Padahal jika tahu keutamaannya, bisa jadi trigger kita untuk bersemangat melaksanakannya, sebagaimana disabdakan Kanjeng Nabi:
"Barang siapa yang melakukan salat Isya berjamaah, maka dia sama seperti manusia yang melakukan salat setengah malam.
Barang siapa yang melakukan salat Subuh berjamaah, maka dia sama seperti manusia yang melakukan salat malam sepanjang waktu malam itu."(HR. Muslim, dari Utsman bin Affan Radhiallahu 'anhu)
Mari kita bedah satu persatu bagaimana Atomic Habits Strategy dapat kita gunakan untuk mengakuisisi kebiasaan mulia ini!
Menjadikan terlihat
Malam sebelum tidur, kita dapat menaruh peralatan salat di tempat yang terlihat saat kita makan sahur, dan kalau perlu sambil ditulis "Salat Subuh di Masjid"Â pada sticky notes dan tempel di dekatnya. Kita juga dapat memanfaatkan stimulus azan subuh yang kita set pasti dapat kita dengarkan.
Jadi, Saat terdengar azan subuh, kita bisa segera menggunakan alat salat yang sudah kita siapkan, dan membaca komitmen yang sudah kita tuliskan. Ini adalah trigger awal memudahkan kita meng-otomatis-kan amalan baru.
Menjadikan terlihat (atau apapun yg mudah diindera) dimaksudkan agar kita teringat dengan mudah komitmen yang telah kita buat.
Menjadikan Menarik
Kita bisa bertanya pada diri sendiri, Â adakah sesuatu yang dapat kita kaitkan dengan kegiatan salat subuh berjamaah yang menarik untuk diri kita. Misal: saya akan salat subuh dengan mengendarai sepeda kesayangan saya.Â
Mengendarai sepeda adalah hal yang menarik untuk saya, dan saya menempelkan kegiatan menarik dengan amalan yang ingin saya biasakan tersebut.
Kita dapat memodifikasi sesuai dengan selera masing-masing, semisal 'saya akan berangkat salat subuh ke masjid bersama pasangan saya'Â atau hal lain yang memang itu menarik secara personal untuk Anda.
Menjadikan mudah