Mohon tunggu...
Trian Ferianto
Trian Ferianto Mohon Tunggu... Auditor - Blogger

Menulis untuk Bahagia. Penikmat buku, kopi, dan kehidupan. Senang hidup nomaden: saat ini sudah tinggal di 7 kota, merapah di 5 negara. Biasanya lari dan bersepeda. Running my blog at pinterim.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Vaksin Booster Menghadapi Gelombang Ketiga, Ini Efek yang Saya Rasakan

8 Februari 2022   17:01 Diperbarui: 11 Februari 2022   02:04 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Biasanya pasien dibekali paracetamol untuk berjaga-jaga jika terjadi demam | Dok. Trian Ferianto

Pas sedang persiapan untuk antri, saya mendapatkan cerita dari kanan kiri bahwa tingkat KIPI AstraZeneca (jenis vaksin yang akan disuntikkan pada saya) cukup tinggi. 

Cerita KIPI pascadosis pertama dan kedua yang menggunakan AstraZeneca di lingkungan kepolisian daerah saya cukup tinggi. Setidaknya banyak cerita terkena KIPI berupa demam berhari hari.

"Para anggota kepolisian banyak juga yang tumban kena demam setelah disuntik astrazeneca," kata kawan saya yang memang sering berinteraksi dengan pihak kepolisian.

Cerita ini tentu membuat saya parno juga. Akhirnya saya memutuskan untuk sarapan dulu sebelum proses penyuntikkan berlangsung. 

Saya berjaga-jaga kondisi badan harus fit menghadapi potensi KIPI yang saya dengar berdasarkan cerita tadi. Salah-salah, mempertahankan terus berpuasa bisa berefek drop nantinya.

Proses penyuntikan pun berlangsung. Saya sempat menanyakan kepada petugas yang melakukan injeksi "Apakah tidak masalah secara kesehatan jika disuntik vaksin dalam kondisi berpuasa karena terkait potensi KIPI yang ada?"

"Sebenarnya tidak masalah, Pak. Sebab efeknya biasanya tidak langsung, paling nanti malam atau sehari setelahnya." Itu jawaban petugasnya. 

Saya tafsirkan sebenarnya tidak bermasalah secara kesehatan orang disuntik vaksin dalam keadaan berpuasa.

Setelah dilakukan vaksinasi, saya melanjutkan aktivitas seperti sedia kala. Saya sudah bersiap jikalau sore atau malam harinya ada KIPI yang terjadi. Minimal demam. Namun Alhamdulillah hingga hari itu lewat, tidak ada efek signifikan yang saya rasakan.

Esok harinya, saya nekat untuk melakukan jogging sebagaimana jadwal saya setiap pekan. Saya agak berani karena tidak merasakan efek apa-apa. 

Dan Alhamdulillah, saya bisa menuntaskan rute 5 kilometer dengan rasa seperti biasanya. Pasca lari, saya berintirahat malam seperti biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun