Kutanya pada tuan rumah selepas bhakti
Apakah di sini semua begini setiap hari?
Dia jawab ya begitulah di sini setiap hari
Tanpa jeda sampai mati
Sang ibu pemilik sajadah datang menghampiri
Sambil membawa nampan berisi
Dua gelas bening setengah terisi
Teh sajian wedang di pagi hari
Aku ucapkan terima kasih
Ibu itu tersenyum sambil permisi
Tak lupa ucapkan selamat menikmati
Pada diriku dan anaknya yang lelaki
Ada satu yg masih mengganjal di hati
Kutahan-tahan sejak semalam sampai ganti hari
Ku beranikan tanya mengkonfirmasi
Kisah apakah yang sebenarnya terjadi?
"Bli, kok bisa di rumah ini ada sajadah buat saya salat tadi pagi? "
"Oh iya itu pernah dipakai Ibu dulu sekali."
"Kenapa sekarang sudah tak dipakai lagi?"
"Ya karena sudah ganti pergi ke padmasari."
Aduh aduh.. Panas sekali segelas teh ini...
Berbeda sekali dengan dinginnya air bersuci pagi tadi...
(BKL)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H