Pertama kali mencoba, langsung jatuh cinta pada rasanya.
Bagaimana tidak, tambahan asem jawa (tamarind extract) membuat ramuan madu Kojima ini menjadi khas. Kesan ramuan jamu yang acap rasanya sangat rempah dan tidak ramah di lidah, pupus dengan racikan dari Deltomed ini.
Sebagai konsumen, jelas yang pertama kali kita perhatikan adalah kesan yang bisa diindera. Dari sisi tampilan kemasan, KOJIMA tersedia dalam kemasan 140 ml yang cukup handy dan desain yang elegan. Pokoknya tidak malu-maluin untuk dibawa kesana kemari menemani aktivitas kita.
Dari sisi rasa, seperti yang saya sampaikan tadi, rasa asam-manis khas asam jawa yang membuat segar di mulut. Racikan rasanya ini juga meleburkan rasa anyirnya madu dan pahit-pedasnya jinten.
Kojima adalah racikan kaya nutrisi berupa Madu dengan 3 kebaikan yaitu korma, jinten (habbatussauda), dan madu. Perpaduan ketiganya ini menjadikan KOJIMA efektif untuk meningkatkan daya tahan tubuh (immuno stimulant) untuk melawan virus agar tidak mudah sakit dan menambah nutrisi secara alami. Hal ini seperti disampaikan dalam hasil pengujian Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gajah Mada (UGM).
Tiga bahan alami ini juga yang disebut-sebut dalam Alquran dan sabda nabi sebagai bahan 'sapu jagad' yang dapat digunakan sebagai obat menyembuhkan beragam penyakit.
"Hendaklah kalian menggunakan dua obat yaitu madu dan Al Qur'an." Kanjeng Nabi Muhammad SAW
Manfaat madu sudah kita ketahui bersama. Kandungan madu yang kaya nutrisi setidaknya memiliki benefit menangkal radikal bebas, mempercepat penyembuhan luka, meningkatkan imunitas tubuh, meredakan batuk, Â menjaga kesehatan sistem pencernaan dan kesehatan jantung.
"Sesungguhnya pada habbatussauda' (jinten hitam) terdapat obat untuk segala macam penyakit, kecuali kematian" Kanjeng Nabi Muhammad SAW
Di kalangan keluarga muslim, habbatussauda memang sering menjadi suplemen wajib di rumah. Salah satu rempah khas Indonesia ini dikenal memiliki manfaat seperti mengatasi gejala penyakit asma, meminimalisir penyakit kolesterol, mengatur kadar gula darah bagi penderita diabetes, mencegah infeksi, mengobati penyakit rematik, membasmi penyakit kanker, dan meringankan gejala alergi.
Saya sendiri secara khusus selalu memiliki stok kapsul jinten hitam di rumah.
''Barang siapa yang sarapan pagi dengan tujuh buah kurma Ajwa, pada hari tersebut orang itu tidak akan terkena racun dan juga sihir.'' (HR Abu Dawud).
Nabi menganjurkan kita memulai aktivitas pagi dengan sarapan kurma Ajwa sebagai upaya penetralisir racun dan sihir. Kandungan kurma memang kaya akan nutrisi dan vitamin. Dengan kandungan ini, setidaknya kurma memiliki manfaat untuk mencukupi kebutuhan gizi dan kalori, melancarkan sistem pencernaan, mengganti elektrolit tubuh yang hilang, melindungi tubuh dari peradangan, dan meningkatkan kesuburan.
Tak pelak, saat ada sebuah ramuan yang menggabungkan ketiga 'bahan nabawi' ini tentu akan sangat memudahkan kita mengambil manfaat sekaligus dari kurma, jinten, dan madu. Selain kemanfaatan bagi kesehatan, mengkonsumsi KOJIMA (korma-jinten-madu) juga sebagai wujud menjalankan way of life ala Nabi Muhammad SAW.
***
Sebagai seorang auditor yang harus ke lapangan mengecek proyek fisik dan laporan pertanggungjawaban keuangan, saya dituntut untuk memiliki vitalitas yang prima. Jika sudah dikerjar deadline, penyelesaian pekerjaan pun bisa sampai larut malam. Untuk menjaga kebugaran tubuh, biasanya saya rutin melakukan olahraga dengan #runtowork atau #biketowork.
Aktivitas fisik ini penting agar sirkulasi darah tetap terjaga baik dan otot tetap memiliki kekuatan yang cukup. Aktivitas fisik ini perlu dilengkapi dengan makanan bergizi dan suplemen sehari-hari agar komplit upaya yang dilakukan.
Oleh karena itu saya butuh suplemen yang enak dikonsumsi dan bisa dibawa kemana-mana. Kebetulan KOJIMA ini memenuhi keduanya: enak sekaligus handy.
Saya termasuk orang yang memiliki rasa di mulut yang gampang asam, dan gampang juga hambar. Biasanya itu terjadi sesaat setelah makan masakan yang berminyak. Jika sudah begini, saya biasanya gelisah. Kalau orang lain acap kali 'dinetralkan' dengan merokok. Karena saya bukan perokok, maka alternatif selama ini dinetralkan dengan ngopi.
Kebutuhan ini bisa enak dipenuhi jika saya di rumah sendiri. Namun jika sedang tugas di kantor klien atau di lapangan, tentu tidak bisa serta merta dipenuhi. Selama ini saya mengatasinya dengan selalu membawa permen meski sebenarnya kurang ideal karena kandungan permen yang lebih banyak gulanya.
Nah, dengan adanya KOJIMA, sekarang saya sudah memiliki 'obat sakti' menetralkan mulut saya yang sering hambar. Tinggal ambil saja di tas, dan tuangkan secukupnya ke mulut langsung.
Tampaknya, KOJIMA juga bisa dijadikan alternatif 'pemanis mulut' bagi perokok yang hendak menghentikan kebiasaan merokoknya. Biasanya mereka 'terganggu' juga dengan rasa mulut yang hambar jika tidak merokok.
Oia, kemasan KOJIMA ini didesain untuk menghindari cairan di dalamnya mudah tumpah atau meluber. Sering kesal, kan kalau kemasan hanya botol biasa yang sering belepotan kalau harus menuang cairan yang kental. Salah-salah malah kemana-mana dan mengundang semut datang.
Dengan kemasan segenggaman tangan, kita cukup tekan perut botolnya dan cairan KOJIMA meluncur dengan pas dan terarah. Jadi tidak takut tercecer dan mengotori tangan.
KOJIMA saat Ramadan
Saya dan keluarga biasanya selalu memiliki suplemen sebagai pelengkap sahur dan berbuka. Untuk tahun ini, suplemen juga harus disesuaikan dengan anak pertama saya yang sudah berusia enam tahun dan mulai belajar berpuasa. Dia sudah mulai ikut makan sahur dan juga berbuka puasa. Untungnya rasa KOJIMA juga disukai oleh anak saya. KOJIMA juga aman dikonsumsi anak-anak usia di atas dua tahun.
Jika anak sedang tidak berselera dengan menu sahur, sebagaimana kita yang dewasa juga sering mengalami, saya bisa memanfaatkan KOJIMA untuk topping roti tawar pengganti selai. Pas pertama kali saya coba, ternyata enak juga.
Saya juga bisa menggunakan KOJIMA untuk campuran teh maupun air hangat tawar. Istri saya yang kebetulan sedang bermasalah dengan asam lambung, tampaknya cocok dengan seduhan kojima yang dicampur dengan jahe. Singkatnya KOJIMA adalah madu yang lengkap untuk menjaga nutrisi selama berpuasa.
Kojima tersedia dalam tiga varian kemasan: 1) stick pack untuk sekali teguk dengan harga Rp38.000 (1 box isi 10 stick); 2) botol kecil 140 ml yang handy dibawa traveling dengan harga Rp28.000; dan 3) botol sedang 280 ml untuk keluarga di rumah dengan harga Rp85.000.
Kojima yang telah mengantongi sertifikat halal dari MUI dan ijin edan dari POM memiliki komposisi:
Ekstrak Kurma / Date Fruits Extract
Ekstrak Jinten Hitam / Cumin Extract
Madu / Honey
Ekstrak Asam Jawa/Tamarind Extract
Potasium sorbet dan bahan lainnya.
KOJIMA dianjurkan dikonsumsi dua kali sehari satu sendok makan dan bisa dijadikan bagian dari #MyNewHealthyLifestyle
Bagaimana, Anda mau mencobanya juga?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H