Mohon tunggu...
Trian Ferianto
Trian Ferianto Mohon Tunggu... Auditor - Blogger

Menulis untuk Bahagia. Penikmat buku, kopi, dan kehidupan. Senang hidup nomaden: saat ini sudah tinggal di 7 kota, merapah di 5 negara. Biasanya lari dan bersepeda. Running my blog at pinterim.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Perkara Kurban

10 Agustus 2019   02:17 Diperbarui: 10 Agustus 2019   08:07 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Cerpen | Dok. Pribadi

Anehnya, dia mau-mau saja kala itu. Meski di hatinya terasa ada yang kurang rela.

Pernah juga suatu ketika Ibunya mengajak seorang nenek-nenek tua yang memang tinggal sendirian di kampung itu. Si Ibu mengajak makan siang di rumahnya. Padahal jelas lauk untuk makan keluarganya hanya cukup untuk berdua, dia dan ibunya.

Tapi kali ini tidak merugikannya, jatah lauk ibunyalah yang diberikan ke nenek itu. Paling cuma sedikit jatah nasinya saja yang melayang ke piring nenek itu. Untungnya nenek itu makannya sedikit. Tak jadi soal untuk yang satu ini.

"Mbeek.... Mbeek..." Balasan kambing itu atas pertanyaan pemuda tadi.

Dia tersadar, jadwal mengisi seminar sudah menjelang. Dia selalu bersemangat kala hendak bertemu calon downlinenya. Maklum, di sanalah jatah 'nasinya' itu. Dia kendarai mobil betulannya, meluncur ke tempat acara.

(BKL)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun