Persaingan/kompetisi
Suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok sosial tertentu, agar memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisisik di pihak lawannya.
Kontraversi
Suatu bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan pertentangan atau konfik. Wujud kontravensi antara lain slikap tidak senang, baik secara tersembunyi maupun secara terang-terangan seperti perbuatan menghalangi, menghasut, memfitnah, berkhianat, provokasi, dan intimidasi yang ditunjukan terhadap perorangan atau kelompok atau terhadap unsur - unsur kebudayaan golongan tertentu. Sikap tersebut dapat berubah menjadi kebencian akan tetapi tidak sampai menjadi pertentangan atau konflik. Dampak negatif dari kontravensi adalah terjadinya perpecahan dalam suatu hubungan masyarakat. Ketika perselisihan dan pertikaian tidak dapat dikontrol, sudah dapat dipastikan terjadinya adalah perpecahan. Akan muncul berbagai konflik sosial yang akan mengganggu sistem tata kehidupan bermasyarakat dan proses mobilitas dalam menjalankan tugas dan fungsi masyarakat. Selain itu, kontravensi juga memiliki dampak positif yang tidak bisa diabaikan. Kontravensi dalam artian perbedaan pendapat dalam berbagai diskusi justru sangat diperlukan. Masyarakat akan menyadari keberadaan berbagai perbedaan yang ada sehinga rasa cinta atas indentitas diri akan semakin kuat.
Konflik
Suatu proses sosial antar perorangan atau kelompok masyarakat tertentu, akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar, sehingga menimbulkan adanya semacam gap atau jurang pemisah yang mengganjal interaksi sosial di antara mereka yang bertikai tersebut.
Istilah pertikaian sejatinya termasuk dalam bagian daripada konflik sosial yang terjadi lantaran adanya perbedaan antara kepentingan dalam pemenuhan arti kebutuhan dalam masyarakat, sehingga realitas sosial ini dianggap merugikan secara langsung, bahkan memiliki dampak psikologis yang mendalam. Oleh karena itulah, setidaknya untuk mengindarinya diperlukan upaya penyelesaian konflik dalam masyarakat dengan tindakan preventif maupun represif.
Pertikaian jenis ini biasanya terjadi karena ada beberapa faktor yang menjadi pendorong, antara lain:
1. Adanya perbedaan kepentingan, pendapat, maupun tujuan yang tidak disertai dengan sikap penghormatan atas perbedaan yang ada.
2. Terjadinya bentuk perubahan sosial secara cepat karena pergeseran nilai sosial dan norma sosial yang tidak diterima kelompok atau inidvidu lainnya. Oleh karena itu, kondisi ini dapat menimbulkan dampak negatif dibandingkan dengan dampak postif yang didapatkanya.
3. Terdapatnya perbedaan dalam sifat kebudayaan yang tidak disertai dengan adanya arti tolerasi, sehingga pada akhirnya mengarah pada disintegrasi antarindividu ataupun kelompok