Mohon tunggu...
Tria saputri simamora
Tria saputri simamora Mohon Tunggu... Administrasi - Orang Biasa

Karena semua ruang memiliki kisah, maka mencoba merawat semua melalui tulisan. Bagi yang mau beri saran dan kritik dapat email ke triasimamora5@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Haruskah Kita Berguru dari Masyarakat Jepang?

30 Januari 2019   13:52 Diperbarui: 30 Januari 2019   13:57 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itu adalah sebagian kualitas perilaku seorang samurai yang hingga hari ini yang masih tetap tercermin dalam kehidupan bermasyarakat di Jepang.

Maka tidak heran kita jarang menemukan kasus-kasus seperti korupsi atau tindakan yang merugikan orang banyak di Jepang. Karena kehormatan diri sangat penting dibanding apapun.

Walaupun zaman berubah dan pesatnya teknologi tidak membuat masyarakat Jepang kehilangan nilai-nilai tersebut, bahkan nilai tersebut menjadi karakter bangsa dengan kualitas perilaku yang baik.

Lalu, apakah kita sebagai masyarakat Indonesia bisa meniru nilai-nilai tersebut? BISA!

Di Indonesia sendiri kita sudah memilki nilai leluhur yang sangat baik, seperti toleransi, budi pekerti, gotong royong, saling menghargai dan menghormati.

Jika menggabungkan nilai-nilai tersebut sudah pasti kita  bisa lebih baik dari kualitas karakter masyarakat Jepang, ditambah kita masyarakat Indonesia adalah negara yang berTuhan, seharusnya kita lebih mengetahui tentang yang benar dan tidak.

Tetapi nilai-nilai tersebut mulai luntur seiring berkembangnya teknologi dan informasi. Pada akhirnya saat semua informasi masuk dan terjadi modernisasi, kita masyarakat Indonesia menjadi kehilangan jatidiri dan mulai meninggalkan budaya-budaya luhur kita.

Apakah kita sebagai masyarakat Indonesia bisa memperbaikinya? SANGAT BISA!

Kita bisa memulai dari hal-hal kecil seperti yang saya dapatkan dari perjalanan selama di Jepang, yaitu budaya mengantri yang baik, mentaati peraturan lalu lintas, tidak membuang sampah sembarangan, dan budaya sopan santun kepada siapapun. Saya percaya tiap perubahan kecil sangat berdampak menuju perubahan yang besar. Pemahaman yang saya dapatkan adalah berapapun besar potensi kekayaan alam, teknologi, dll  suatu bangsa tidak dapat menggantikan potensi sumber daya manusia. Maka mari untuk perubahan besar kita mulai dari diri sendiri.

Bekasi, 29 Januari 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun