Dari gambaran itu semua menghadirkan banyak pertanyaan tentang nilai-nilai apa yang masyarakat Jepang terus pertahankan ditengah pesatnya teknologi, informasi dan modernisasi. Hingga saya melakukan pencarian informasi melalui artikel dan jurnal tentang karakter yang membentuk masyarakat Jepang.
Dari hasil informasi tersebut saya mendapatkan pemahaman bahwa perilaku masyarakat Jepang dalam kehidupan sehari-hari didasarkan pada sejumlah prinsip hidup yang didalamnya mengandung moral kebudayaan samurai.
Samurai sendiri adalah anggota kasta militer yang kuat dan berkuasa pada abad ke-12 di Jepang. Kehormatan, disiplin dan moralitas tradisional yang dikenal sebagai bushido atau "jalan sang prajurit" dihidupkan kembali dan dijadikan kode etik dasar bagi sebagian besar masyarakat Jepang. Ada beberapa nilai-nilai sikap samurai masih tetap melekat dalam masyarakat Jepang masa kini yaitu:
 Bushido
Sikap ini menekankan pada kehormatan dan kesetiaan kepada atasan melebihi apapun dan takut apabila tidak mampu menyelesaikan emban atau tanggung jawab daripada kematian.
Makoto
Kejujuran dalam menyelesaikan tugas menjadi dasar nilai ini. Bahkan dalam nilai ini kita diajarkan bahwa kita harus baik kepada siapapun baik itu kawan maupun lawan
Genchi Genbutsu
Nilai ini mengajarkan bahwa kita sebagai manusia tidak hidup oleh berteori saja melainkan harus diimbangi dengan praktik. Istilah lainnya bila kita hanya sibuk berteori kita tidak lebih baik dari tong kosong.
Hansei
Dalam Bahasa Jepang hansei berarti perenungan atau peninjauan ulang. Jika dalam menyelesaikan sesuatu baiknya kita melakukan evaluasi agar tiap kesalahan atau kerusakan dapat diminimalisir dikemudian hari. Â