Mohon tunggu...
Tria Marsella Mile
Tria Marsella Mile Mohon Tunggu... Lainnya - a student

SMAN 28 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sebut Namaku dalam Matimu

25 November 2020   12:37 Diperbarui: 28 Juli 2021   23:31 1473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sunyi senyap merangkup menjadi padu. Ku pejamkan mata, sayup-sayup memori lawas ketika hidup masih terasa indah berputar bagaikan sebuah rangkaian cerita. Ketika aku masih bisa mendengar tawa Ayah dan Ibu, ketika aku masih melihat senyum manis khas Reo, atau bagaimana ketika aku masih merasakan diriku sendiri tergelak gembira. 

Air mataku jatuh sekali lagi. Untuk apa-apa yang akan aku tinggalkan, aku menangisinya. Tanganku gemetar. Seluruh tubuhku terasa lunglai. Maka dari itu, tanpa perasaan, ku ikatkan kepala pada tambang kekar tanpa ketakutan. Keputusanku bulat. Biar aku yang memutuskan bagaimana takdirku berakhir.

Kekasih hatiku Reo, di malam ini, tepat di malam pergantian ulang tahunku yang ke dua puluh tujuh pada pukul tiga dini hari, aku memikirkanmu dengan segala hal yang pernah kita lalui. Biarkan kali ini aku yang tewas. Biarkan aku yang menyusulmu.

Kemudian setelahnya, akan kusebut namamu dalam matiku. 

Dengan iring-iringan lagu kematian, akan kucekal takdirku dengan begitu kejam. Akan kutanggalkan seluruh kelopak yang akan berguguran di atas tanah merah dimana tempatku terakhir singgah.

Reo, kekasih hatiku, tepat di malam ke enam peringatan kepergianmu, jejakku akan hilang tergerus kabar buruk. Tolong jangan marah jika nanti kita bertemu. Karena jika boleh jujur, aku selalu merindumu dengan detak waktu yang mengalir sia-sia. Kali ini, biarkan aku juga merasakan apa yang dulu kamu rasakan.

Karena dengan begitu, aku akan melepas seluruh kenangan menyakitkan di dunia. Aku akan melupakan segala hal.

Segala hal, dalam konteks apa pun, terkecuali tentang apa yang berguguran di antara kita. Termasuk cinta.

***

Jakarta, 25 September 2020,

Karya Tria Marcella Mile.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun