Upaya Puskesmas dan Pemerintah Setempat dalam Menanggulangi Potensi Masalah di Desa Cilayung Kecamatan Jatinangor

Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan salah satu faktor penyumbang kematian yang cukup tinggi, kurang lebih sekitar 57% orang meninggal karenanya. Tingginya permasalahan Penyakit Tidak Menular (PTM) memerlukan upaya promosi, deteksi dini, pengobatan dan rehabilitasi. Nahas, sebagian besar penduduk desa Cilayung kurang mengetahui maksud Penyakit Tidak Menular (PTM) itu sendiri. 

Banyaknya permasalahan sosial dan lingkungan yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat juga masih menjadi masalah bagi masyarakat desa Cilayung. Hal-hal tersebut memperlihatkan bahwa kondisi masyarakat sangat rentan untuk mengalami penurunan. Terlebih rata-rata rumah tangga di desa ini masuk dalam kriteria rumah tangga miskin yang menjadi salah satu faktor penurunan kualitas hidup para warga.

Melihat fenomena seperti ini, dalam bidang kesehatan pemerintah setempat bekerja sama dengan Kepala Puskesmas Kecamatan Jatinangor berusaha mengatasi Penyakit Tidak Menular (PTM) pada masyarakat. Seperti pembangunan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) PTM yang mengambil peranan skrining serta edukasi pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM). Dalam pelaksanaannya, posyandu ini dijalankan oleh beberapa tenaga dari puskesmas dan satu orang kader desa. 

Sementara dalam mengatasi persoalan lingkungan, pemerintah desa sedang mengupayakan beberapa pendekatan, seperti pendekatan struktur untuk mendorong terjadinya perubahan dalam masyarakat. Perubahan yang diharapkan antara lain, pemerintah mampu memodifikasi model pemukiman, penyediaan tempat sampah dan pengelolaan air bersih.

Permasalahan utama pada desa Cilayung yang meningkatkan presentasi kematian akibat penyakit tidak menular ialah tidak patuhan dan kurangnya pengetahuan. Dimana rata-rata penduduk desa Cilayung tidak melakukan kontrol ke puskesmas karna kendala jarak dari rumah dan puskesmas. 

Maka dari itu terdapat beberapa intervensi yang dapat dilakukan Puskesmas kecamatan Jatinangor yaitu, edukasi, skrining, serta dukungan antar pasien supaya mampu menjalankan pengobatan dengan teratur. Kegiatan yang paling di minati oleh penduduk desa adalah edukasi rutin yang menyenangkan dalam bentuk ceramah maupun kegiatan bersama.

Edukasi yang sebelumnya dilakukan tenaga kesehatan atau dari pihak lain dirasa tidak rutin karena program pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) masih relatif baru sehingga mudah terlupakan. Buku atau selebaran tidak cukup hanya diberikan, tetapi juga perlu dijelaskan. Berbagi pengalaman sesama penderita hipertensi cukup menarik perhatian masyarakat

Selain pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) desa Cilayung juga mempunyai masalah kesehatan lainnya yaitu kesehatan lingkungan dimana kebiasaan merawat lingkungan yang masih rendah dapat menyebabkan penularan lain yaitu Penyakit Menular. Dalam menangani hal tersebut, ada beberapa intervensi yang harus dilakukan Pemerintah Kecamatan Jatinangor. 

Salah satunya adalah pendekatan struktur, dalam pendekatan struktur yang harus dilakukan untuk mendorong terjadinya perubahan dalam masyarakat adalah dengan melakukan perubahan pada struktur sosial masyarakat, yang salah satunya dapat dilakukan dengan mendorong penyediaan fasilitas membuang sampah. Perubahan kecil tersebut dapat berdampak besar bagi desa untuk menghindari permasalahan kesehatan yang ditimbulkan akibat kurangnya kebersihan lingkungan yang sudah menjadi permasalahan besar bagi desa. 

Sebab, lingkungan kotor dapat membawa dampak buruk bagi manusia yang tinggal di sekitarnya. Contoh, polusi sampah diketahui dapat mengakibatkan peningkatan berbagai macam penyakit infeksi saluran pencernaan, pernapasan, dan sebagainya. Hal tersebut dapat menambah presentasi permasalahan kesehatan baru yaitu Penyakit Menular di luar Tingginya angka Penyakit Tidak Menular (PTM) di desa Cilayung.

Berkaca pada kasus desa Cilayung yang berada di Kecamatan Jatinangor, kunci dari terhambatnya penyakit tidak menular yaitu pengetahuan dan kepatuhan. Mari kita turunkan angka kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) dengan selalu kontrol ke puskesmas dalam jangka waktu yang ditentukan. 

Jika sudah mendapat obat jangan pernah skip obat tanpa anjuran dokter. Semua masyarakat dapat mencegah bertambahnya angka kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) dengan melakukan pencegahan berupa, tidak merokok, batasi konsumsi garam dan lemak, dan rajin aktivitas fisik. Mulailah dengan aktivitas fisik yang dapat berdampak bagi masyarakat. 

Selain dimulai dari diri, pencegahan dapat kita gemakan untuk banyak orang dengan di mulai dari setiap kelompok masyarakat seperti himpunan Rukun Tangga atau Rukun Warga. Yaitu, melakukan senam rutin untuk setiap lansia dan dewasa setiap minggu. Jika setiap desa dapat melakukan pencegahan dan menerapkan kunci dari bertambahnya angka kematian tidak menular, Indonesia akan menjadi negara yang sehat.