Haji menjadi momen persatuan dan persaudaraan umat Islam dari seluruh dunia.
- Melatih kesabaran dan keikhlasan
Ibadah haji penuh dengan ujian dan pengorbanan, sehingga melatih kesabaran dan keikhlasan.
Rangkaian Tata Cara Ibadah Haji
Ibadah haji memiliki tata cara yang sistematis dan terstruktur, terbagi menjadi beberapa tahapan:
1. Miqat dan Niat:
- Jemaah haji memulai perjalanan dengan niat ihram di tempat yang telah ditentukan (miqat).
- Niat ihram menjadi tanda dimulainya rangkaian ibadah haji.
2. Wukuf di Arafah:
- Puncak ibadah haji adalah wukuf di Arafah pada tanggal 9 Zulhijjah.
- Di Arafah, jemaah haji berdoa, memohon ampunan, dan merenungkan diri.
3. Mabit di Muzdalifah:
- Setelah wukuf, jemaah haji menuju Muzdalifah untuk melakukan shalat Maghrib dan Isya' jamak takhir.
- Jemaah haji kemudian mengumpulkan batu untuk melontar jumrah.
4. Melontar Jumrah:
- Jemaah haji melontar jumrah Aqabah di Mina pada tanggal 10 Zulhijjah.
- Melontar jumrah merupakan simbol penolakan terhadap godaan setan.
5. Mencukur Rambut atau Mentaqsir:
- Jemaah haji mencukur rambut (tahallul qubro) atau mentaksir rambut (tahallul sunnah).
- Mencukur rambut atau mentaksir rambut menandakan selesainya rangkaian ibadah haji.
6. Thawaf dan Sa'i:
- Jemaah haji melakukan tawaf, yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh putaran.
- Setelah tawaf, jemaah haji melakukan sa'i, yaitu berlari kecil bolak-balik antara bukit Shafa dan Marwah.
7. Tawaf Wada:
- Sebelum meninggalkan Mekah, jemaah haji melakukan tawaf wada, yaitu tawaf terakhir sebagai bentuk perpisahan dengan Baitullah.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!