Mengintip Antusiasme Haji 2024! Berikut Urutan Tata Cara Haji
Menjelajahi Bab Haji dan Tata Caranya
Artinya: Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan suatu apapun) dari semesta alam (QS Ali Imran: 97).
Haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dijalankan bagi umat Islam yang mampu, baik secara fisik maupun finansial. Ibadah ini menjadi puncak dari manifestasi keimanan dan ketaatan seorang muslim kepada Allah SWT. Melaksanakan haji bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang mentransformasi diri menjadi lebih bertakwa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dikutip dari NU Online bahwa di dalam ajaran Islam, ibadah Haji dan Umrah hanya diwajibkan satu kali seumur hidup, dan setelahnya hanya sunnah. Hal ini telah disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad saw sebagaimana keterangan As-Syarbini berikut ini:
Artinya: Karena Rasulullah saw tidak berhaji setelah datang kewajiban haji kecuali sekali, yaitu haji wada, dan karena hadits riwayat Muslim: Apakah haji kita untuk tahun ini atau untuk selamanya? Sahabat bertanya. Tidak (untuk tahun ini), tetapi selamanya, jawab Rasul (As-Syarbini, Mughnil Muhtaj ila Ma'rifati Ma'ani Alfazhil Minhaj, [Beirut, Darul Ma'rifah: 1997 M/1418 H], juz I, halaman 673).
Haji memiliki makna yang mendalam, yaitu kembali ke fitrah manusia dan meneladani perjalanan Nabi Ibrahim AS dan keluarganya. Ibadah ini menjadi simbol persatuan dan kesetaraan umat Islam dari seluruh penjuru dunia.
Keutamaan haji begitu banyak, di antaranya:
- Menghapus dosa
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Haji yang mabrur tidak dibalas kecuali dengan surga." (HR. Bukhari)
- Meningkatkan ketakwaan
Ibadah haji menumbuhkan rasa takut dan cinta kepada Allah SWT.
- Menyatukan umat Islam
Haji menjadi momen persatuan dan persaudaraan umat Islam dari seluruh dunia.
- Melatih kesabaran dan keikhlasan
Ibadah haji penuh dengan ujian dan pengorbanan, sehingga melatih kesabaran dan keikhlasan.
Rangkaian Tata Cara Ibadah Haji
Ibadah haji memiliki tata cara yang sistematis dan terstruktur, terbagi menjadi beberapa tahapan:
1. Miqat dan Niat:
- Jemaah haji memulai perjalanan dengan niat ihram di tempat yang telah ditentukan (miqat).
- Niat ihram menjadi tanda dimulainya rangkaian ibadah haji.
2. Wukuf di Arafah:
- Puncak ibadah haji adalah wukuf di Arafah pada tanggal 9 Zulhijjah.
- Di Arafah, jemaah haji berdoa, memohon ampunan, dan merenungkan diri.
3. Mabit di Muzdalifah:
- Setelah wukuf, jemaah haji menuju Muzdalifah untuk melakukan shalat Maghrib dan Isya' jamak takhir.
- Jemaah haji kemudian mengumpulkan batu untuk melontar jumrah.
4. Melontar Jumrah:
- Jemaah haji melontar jumrah Aqabah di Mina pada tanggal 10 Zulhijjah.
- Melontar jumrah merupakan simbol penolakan terhadap godaan setan.
5. Mencukur Rambut atau Mentaqsir:
- Jemaah haji mencukur rambut (tahallul qubro) atau mentaksir rambut (tahallul sunnah).
- Mencukur rambut atau mentaksir rambut menandakan selesainya rangkaian ibadah haji.
6. Thawaf dan Sa'i:
- Jemaah haji melakukan tawaf, yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh putaran.
- Setelah tawaf, jemaah haji melakukan sa'i, yaitu berlari kecil bolak-balik antara bukit Shafa dan Marwah.
7. Tawaf Wada:
- Sebelum meninggalkan Mekah, jemaah haji melakukan tawaf wada, yaitu tawaf terakhir sebagai bentuk perpisahan dengan Baitullah.
8. Ziarah ke Masjid Nabawi (Opsional):
- Jemaah haji dapat mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah untuk berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.
Tips Menjalankan Ibadah Haji
- Mempersiapkan diri dengan baik dengan mempelajari tata cara haji, menjaga kesehatan, dan mempersiapkan mental dan spiritual.
- Menggunakan pakaian ihram yang sesuai dengan memastikan pakaian ihram bersih, sopan, dan sesuai syariat.
- Mematuhi aturan dan mengkuti arahan pembimbing yang berlaku di Tanah Suci.
- Memperbanyak berdoa dan memohon ampunan dengan menggunakan waktu di Tanah Suci untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Mejaga kesehatan dengan makan makanan bergizi, minum air putih yang cukup, dan istirahat yang cukup.
- Bersabar dan Ikhlas dalam menjalankan ibadah haji dengan penuh dengan ujian dan pengorbanan, sehingga perlu kesabaran dan keikhlasan.
Melaksanakan ibadah haji merupakan anugerah dan kesempatan yang luar biasa. Dengan persiapan yang matang, keikhlasan, dan kesabaran, semoga ibadah haji dapat dijalankan dengan khusyuk dan membawa keberkahan bagi kehidupan di dunia dan akhirat. Berharap menjadi haji yang di ridhoi Allah SWT. dan menjadi haji yang mabrur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H