Pendidikan tentang pengelolaan sampah sejak dini ditanamkan kepada anak-anak melalui kurikulum sekolah dan berbagai program edukasi. Generasi muda dididik untuk memahami pentingnya menjaga lingkungan dan menerapkan gaya hidup "Sampah Zero".
Komunitas dan organisasi masyarakat seperti paguyuban yang ada di Masyarakat pun aktif dalam menyebarkan informasi dan mengkampanyekan gaya hidup "Sampah Zero".Â
Berbagai kegiatan edukasi dan pelatihan diadakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah yang tepat seperti upaya yang dilakuka oleh Fraksiyanti kepada Masyarakat.
Tantangan dan Peluang yang Tetap Ada
Meskipun telah mencapai kemajuan pesat, mewujudkan "Sampah Zero" bukan tanpa tantangan. Biaya investasi teknologi tinggi dan edukasi masyarakat secara berkelanjutan masih menjadi kendala.Â
Perubahan perilaku dan kebiasaan masyarakat pun membutuhkan waktu dan usaha yang konsisten. Namun, peluang yang terbuka jauh lebih besar.
Dalam tahun-tahun yang akan mendatang, Indonesia harus terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat dan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah. Dengan demikian, Indonesia dapat mencapai target pengurangan dan penanganan sampah yang berkelanjutan dan menjaga lingkungan yang lebih seimbang dan bersih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H