Berbicara mengenai sunnah, dalam ajaran islam hukum sunnah adalah dianjurkan untuk dikerjakan, akan tetapi tidak wajib untuk dikerjakan. Sunah tebagi ke bebrapa bagian, yaitu ada sunnah muakkad, sunnah ghairu muakkad, sunnah qauliyah, sunnah fi'liyah, dan sunnah taqririyah.
Melaksanakan sunnah maka akan mendapatkan pahala dari Allah SWT, namun ketika meninggalkannya kita tidak akan mendapat dosa.
Idul Adha merupakan salah satu hari raya besar umat islam. Pada hari tersebut, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan berbagai amalan, baik ibadah wajib maupun sunnah. Seperti ibadah wajib menyembelih hewan kurban dan terdapat beberapa amalan sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan pada Hari Raya Idul Adha.
Berikut akan mimin paparkan mengenai beberapa sunnah-sunnah dalam Hari Raya Idul Adha, yang rugi jika kalian tinggalkan, karena yang Namanya sunnah jika dikerjakan akan mendapat pahala.
1. Sunnah yang dikerjakan sebelum Hari Raya Idul Adha:
- Mengumandangkan takbir
Takbir Idul Adha dikumandangkan mulai dari terbenamnya matahari di malam tanggal 9 Zulhijah hingga terbitnya matahari di tanggal 13 Zulhijah. Takbir ini dapat dilantunkan di masjid, mushala, rumah-rumah, atau di tempat yang lainnya.
- Memakai wangi wanigan
Memakai parfum sebelum melaksanakan sholat Idul Adha hukumnya sunnah, namun tidak wajib. Karena tujuannya yaitu adalah untuk memberikan aroma yang wangi dan memberikan kesan positif. Rasulullah saw juga sering memakai wangi-wangian pada ahri raya, termasuk juga di hari raya idul adha
- Mandi besar
Mandi besar sebelum melaksanakan shola tied adalah untuk membersihkan diri dari hadas besar dan hadas kecil, sehingga sholat dapat dilaksanakan dengan lebih khusyuk dan sempurna.
- Memakai pakaian terbaik
Memakai pakaian terbaik saat sholat Idul Adha itu dapat meningkatkan semangat dan kekhusyu'an dalam beribadah .Disunnahkan untuk memakai pakaian terbaik saat sholat Idul Adha terutama yang berwarna putih yang lebih diutamakan, namun tidak wajib.
- Berjalan kaki saat menuju ke masjid
Dari Abu Hurairah RA, beliau berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Siapa yang berjalan kaki menuju masjid karena Allah SWT dan mengharapkan pahala dari-Nya, maka baginya setiap langkahnya seperti dua kali perbuatan baik." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
- Tidak makan sebelum sholat Idul Adha
Imam Ahmad meriwayatkan dari Buraidah ra, dia berkata: "Rasulullah saw tidak berangkat untuk shalat Idul Fitri sebelum makan dan tidak makan pada hari Idul Adha kecuali setelah pulang (dari shalat), lalu beliau makan dari hewan kurbannya."
- Lewat jalan yang berbeda dengan jalan yang dilewati saat sholat idul adha
Dari Jabir RA, beliau berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Jika engkau pergi shalat Idul Fitri atau Idul Adha, maka pergilah melalui satu jalan dan pulanglah melalui jalan yang berbeda." (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)
2. Saat Hari Raya Idul Adha:
Dari Jabir RA, beliau berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang mandi pada hari Idul Adha, kemudian keluar menuju sholat, lalu sholat bersama dengan imam dan mendengarkan khutbahnya, kemudian dia duduk dengan tenang hingga imam selesai, maka dia telah diampuni dosanya yang telah lalu." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Adapun hukum sholat Idul Adha adalah sunnah muakkadah, yang mana dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam yang telah baligh dan berakal. Sholat Idul Adha dilaksanakan di masjid atau lapangan terbuka setelah matahari terbit di tanggal 10 Zulhijah.
- Menyembelih hewan kurban
Surat Al-Kautsar ayat 1-2: "Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kelimpahan. Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang berkurban itu pastilah beruntung." (QS. Al-Kautsar: 1-2)
Menyembelih hewan kurban hukumnya sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Hewan kurban yang disembelih harus memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan sesuai syariat.
- Memakan daging kurban
Daging kurban dapat dimakan sendiri, dibagikan kepada keluarga, tetangga, dan fakir miskin. Terdapat beberapa keutamaan seperti mendapatkan keberkahan dari Allah SWT: Rasulullah SAW pernah bersabda: "Siapa yang berkurban, maka makanlah sebagian dagingnya dan berikan sebagian kepada orang lain." (HR. Bukhari dan Muslim)
- Bertakbir Tasryik
Takbir di hari Tasryik dikerjakan pada tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah setelah sholat lima waktu. Dari Anas bin Malik RA, beliau berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Takbir pada hari-hari Tasyrik seperti takbir pada hari Idul Adha." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
- Menyumbangkan kulit hewan kurban
Setelah berkurban kulit hewan kurban dapat dijual atau disumbangkan kepada yang membutuhkan. Menyumbangkan kulit hewan kurban hukumnya sunnah, bukan wajib. Yang mana berarti boleh untuk disumbangkan, boleh juga tidak.
3. Setelah Hari Raya Idul Adha:
- Menjalin silaturahmi
Idul Adha merupakan momen tepat untuk menjalin silaturahmi dengan keluarga, kerabat, dan tetangga. Dengan bersilaturahmi akan dapat membantu mempererat ukhuwah islamiyah antar umat Islam. Dengan saling mengunjungi dan bersilaturahmi, umat Islam dapat meningkatkan rasa kasih sayang, saling memaafkan, dan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan diantara semua orang.
Sunnah-sunnah yang terdapat dalam Hari Raya Idul Adha memiliki banyak sekali hikmah, berikut beberapa diantara yang lain:
- Meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.
- Menumbuhkan rasa syukur atas nikmat yang Allah SWT. berikan
- Mempupuk ukhuwah dan kepedulian terhadap sesame manusia
- Meneladani pengorbanan yang dilakukan Nabi Ibrahim AS.
- Menyiarkan syiar Islam.
Dengan melaksanakan sunnah-sunnah dalam Hari Raya Idul Adha, semoga kita dapat mendapatkan manfaat yang mana berguna untuk kita sendiri ataupun bagi orang lain. Meraih pahala yang berlimpah dengan menjalankan sunnah-sunnah nya dan menjadikannya sebagai sebuah momen untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. agar kita smeua senantiasa di lindungi Allah swt.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI