Mungkin itu keluh kesah bagi orang orang lemah yang tidak biasa membakar lemak dengan menenteng beban berat tripod dan kamera serta air mineral 450ml mungkin jika di total akan mencapai berat 1kg atau justru lebih dari itu.
Setalah sampai dengan membawa lelah keringat bercucur deras betapa sungguh terkejutnya dengan kenyataan tempat yang tidak sama wujud asli dengan foto yang beberpa hari lalu di tampilkan pada kesempatan Breafing sebelum keberangkatan Hunting, sangat begitu mengecewakan merasa sia-sia lelah berjalan kaki membuat berfikiran meruginya berjalan sejauh 4km dengan pemandangan yang biasa saja dan aroma bau amis menyengat.
Di setiap kekurangan pastilah ada kelibihan,kelebihan lain dari tempat tersebut sangat nyaman untuk berkhayal setitik dengan sapaan angin yang sejuk, banyak beberapa mahasiwa terombang ambing acak rambutnya tapi semuanya tertawa nyaman, banyak sekali para nelayan yang sibuk mencuci kapal menurunkan muatan berisi ikan yang hendak akan di jajahkan selain itu kesibukan menjemur ikan di bawah terik matahari.
Begitu menyesali atas kenyamanan yang dituaikan suasana mendukung lelah untuk beristirahat, hanya mendapatkan desas desus dari seorang yang tak asing ia bernama Ade Sholahudin salah satu orang BAAK ia sudah tidak asing dengan kejadian gaib bisa di bilang memiliki kekuatan spiritual yang jarang di miliki beberapa orang, sangat beruntung bagi mereka yang mengharapkanya atau tidak bagi mereka yang tak begitu mengaguminya. Hanya sebuah desas desus yang konon katanya pada perkampungan nelayan
Para penduduk hanya datang pada saat pagi hari pada pukul 08:00-04:00 WIB. Sudah di amati memang tiada pemukiman rumah warga, ada satu bangunan kantor tempat di jadikanya proses pelelangan ikan dan beberapa bangunan yang terbuat dari kayu seperti gubuk gubuk bertengger itu hanya di gunakan untuk dagangan minuman ringan.
Satu lagi sebuah rumah yang di tempati penghuninya pada saat pagi hari dan sore hari penghuin tersebut akan bergegas pulang saat waktu sudah menujukan pukul 16:00 WIB kisah ini tidak banyak di ketahui banyak orang mungkin hanya lingkup perkampungan desa tesebut.
Museum Perundingan Linggarjati Kuningan Jawa Barat
Setelah berjalan mengintari lorong lorong pintu bangunan sedikit kagum dengan potret foto mengisahkan masa lalu rasanya ingin masuk pada waktu itu, mungikn akan melihat bagaimana gagahnya seorang Presiden pertama kita Ir. Soekarno atau melihat rindang rindang sejuk pemandangan asri yang belum ternodai asap kendaraan seperti sekarang ini, atau sebuah pemandangan gaya nyentrik orang zaman dahulu.