Sebagai seorang guru tidak boleh putus asa, bila susah dalam membelajarkan anak. Hal ini karena belajar merupakan suatu proses, bukan hal yang instan. Jadi, anak yang saat ini bodoh bukan berarti dia bodoh selamanya. Di sini guru hendaknya lebih sabar dan telaten.
3. Jadikanlah anak menuju pemikiran yang kritis, kreatif, dan problem solver
Dengan stimulus-stimulus yang diberikan oleh guru, jadikanlah anak sebagai manusia yang kritis, kreatif, dan pandai memecahkan masalah. Pancinglah anak dengan pernyataan atau pertanyaan yang membuat anak selalu ingin tahu. Ketika anak sudah merasa ingin tahu, ajaklah anak untuk berpendapat. Selain dengan hal seperti ini siswa dapat pula diajak untuk mencoba dalam hal ini siswa diajak untuk praktek. Dalam hal yang ini yang lebih sering yaitu dalam mata pelajaran IPA. Bawalah anak menuju pembelajaran yang berbasis masalah, yaitu denagn memberikan permasalah kepada anak. Sehingga siswa berupaya untuk menggali informasi juga tertarik untuk mencoba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H