Mohon tunggu...
Tri Haryatmo
Tri Haryatmo Mohon Tunggu... Tutor - Pengembang Teknologi Pembelajaran

Saya seorang PNS di UPT Kemdikbudristek, jabatan saya sebagai seorang pengembang teknologi pembelajaran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tantangan Implementasi Kurikulum Merdeka untuk Mewujudkan Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa

3 Juli 2023   23:34 Diperbarui: 4 Juli 2023   06:53 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

Kurikulum merdeka adalah kurikulum yang bebas dan mandiri yang mendorong siswa untuk mengeksplorasi apa yang mereka sukai dan ingin pelajari dengan cara yang mereka inginkan. Pendekatan pendidikan ini menekankan pentingnya belajar mandiri dan mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis mereka. Salah satu contoh fleksibilitas dalam penerapan kurikulum merdeka adanya pemilihan mata pelajaran pada jenjang SMA. 

Siswa memiliki kebebasan untuk memilih mata pelajaran yang ingin mereka pelajari berdasarkan minat dan aspirasi karir mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk mempelajari lebih dalam bidang yang mereka sukai, menumbuhkan rasa motivasi dan keterlibatan dalam studi mereka. Penekanan pada aplikasi di dunia nyata adalah elemen penting lainnya dari kurikulum merdeka. Kurikulum dimaksudkan untuk menghubungkan pengetahuan teoretis dengan keterampilan praktis, sehingga siswa siap menghadapi tantangan dunia profesional.

 Siswa memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana pembelajaran mereka dapat diterapkan dalam situasi kehidupan nyata dengan menggabungkan contoh dari dunia nyata, studi kasus, dan pengalaman langsung. Hal ini meningkatkan kemampuan mereka untuk memecahkan masalah dan meningkatkan keyakinan mereka pada kemampuan mereka sendiri. 

Selain itu, penekanan pada aplikasi yang terjadi di dunia nyata membantu siswa mengembangkan pola pikir praktis dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan yang mungkin mereka temui dalam karir mereka di masa depan. Kurikulum merdeka membantu siswa berkembang menyesuaikan perubahan kemajuan industri saat ini dengan cepat, baik melalui magang, kolaborasi industri, atau pembelajaran berbasis proyek.

Penekanan pada pendidikan yang berpusat pada siswa adalah komponen penting dari kurikulum merdeka. Metode ini mengakui bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan dan preferensi belajar yang berbeda dan bertujuan untuk menyesuaikan pengalaman pendidikan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pelajar diberdayakan untuk secara aktif berpartisipasi dalam proses pendidikan dan mengambil tanggung jawab atas perjalanan pendidikan mereka.

 Hal ini tidak hanya meningkatkan pemahaman dan retensi informasi mereka, tetapi juga meningkatkan kemampuan mereka untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, dan kreatif. Pendidikan yang berpusat pada siswa memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi minat dan aspirasi karir mereka sendiri, yang mendorong mereka untuk mempelajari lebih dalam bidang yang mereka sukai dan meningkatkan keterlibatan akademik. Selain itu, kurikulum merdeka berfokus pada aplikasinya di dunia nyata. Kurikulum dibuat untuk menjembatani gap antara pengetahuan teoretis dan keterampilan praktis, memastikan bahwa siswa memiliki kemampuan untuk berkembang di berbagai lingkungan profesional.

Tantangan dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka

Untuk menerapkan kurikulum merdeka banyak tantangan yang dihadapi oleh sekolah, seperti kekurangan sumber daya dan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung kurikulum baru, resistensi guru terhadap perubahan pembelajaran paradigma baru karena sudah terbiasa dengan pendekatan pembelajaran dengan paradigma lama, dan ketidaksetujuan orang tua dan siswa yang mungkin lebih suka pendekatan yang lebih terorganisir atau aturan yang sudah pakem. 

Untuk mengatasi masalah ini diperlukan pendekatan secara komprehensif. Pendekatan ini harus memberikan dukungan dan bimbingan terus menerus kepada guru untuk mengubah mindset terhadap aplikasi kurikulum merdeka, mengalokasikan anggaran sekolah untuk pemenuhan sumber daya dan infrastruktur yang mendukung pembelajaran pada kurikulum merdeka, dan memberikan sosialisasi kepada semua pemangku kepentingan sekolah tentang manfaat dan keunggulan dari kurikulum merdeka ini.

Untuk menerapkan kurikulum merdeka yang notabene paradigma baru dalam pembelajaran dengan cara mengubah pola sistem pendidikan paradigma lama dapat menimbulkan masalah besar. Karena guru telah terbiasa dengan metode dan struktur pendidikan dengan paradigma lama, banyak pendidik dan pemangku kepentingan mungkin menolak adanya perubahan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun