Nama  : Tri Nur Aini
Nim   : 202101010021
Kelas  : PAI A2
Tugas  : Sosiologi Pendidikan
Pada artikel ini membahas tentang Gender dan Pendidikan Islam, pembahasan ini tentu sudah tidak asing lagi bagi kita. Yang pertama kita akan membahas tentang pengertian gender dan pendidikan islam.
Gender adalah suatu konsep yang mengkaji  perbedaan antara laki-laki dan perempuan melalui pembentukan kepribadian sosial (kondisi sosial, adat dan budaya). Gender dalam pengertian ini merupakan bentuk rekayasa masyarakat (konstruksi sosial), bukan sesuatu yang alamiah.
Gender dapat dikategorikan sebagai alat operasional untuk mengukur masalah laki-laki dan perempuan, terutama dalam kaitannya dengan pembagian peran dalam masyarakat, yang dikonstruksi oleh masyarakat itu sendiri. Perbedaan karakteristik gender dapat berubah sewaktu-waktu dan bersifat kondisional. Misalnya anggapan bahwa laki-laki itu rasional dan perempuan itu emosional, laki-laki itu kuat dan perempuan itu lemah, laki-laki itu kuat dan perempuan  itu baik.
Memang fakta bahwa  perempuan memainkan peran gender dalam membesarkan anak, menjaga dan mengelola kebersihan rumah tangga adalah konstruksi budaya masyarakat tertentu. Oleh karena itu, dimungkinkan bagi laki-laki untuk bertanggung jawab membesarkan anak dan menjaga kebersihan rumah tangga.
Kemudian pengertian pendidikan islam, Pendidikan adalah  proses menanamkan sesuatu pada manusia, pendidikan adalah sesuatu yang ditanamkan secara bertahap pada manusia. Dari segi etika-timologis, istilah pendidikan Islam sendiri terdiri dari  dua kata, yaitu "pendidikan" dan "islam". Pendidikan Islam adalah pedoman yang dibuat oleh orang dewasa bagi peserta didik dalam fase pertumbuhannya agar  memiliki kepribadian muslim, sedangkan yang dimaksud dengan pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dan memiliki metode alamiah tertentu. Oleh karena itu, ilmu pendidikan Islam merupakan gambaran ilmiah dan sistematis  tentang orientasi atau persyaratan pendidikan untuk mengembangkan peserta didik menjadi pribadi yang baik menurut ajaran Islam.
Kedua kita membahas tentang Problematika Gender dalam Pendidikan Islam, Problematika gender dalam pendidikan ini muncul terutama dari ketidakadilan terhadap laki-laki dan perempuan, Pernyataan ini memperingatkan bahwa ada karakteristik perempuan yang tidak sesuai dengan karakteristik laki-laki. Oleh karena itu, bila laki-laki tidak  memahami atau bertindak secara bijaksana, dapat menimbulkan perlakuan yang tidak adil bahkan kekerasan terhadap perempuan. Adapun beberapa problematikanya yang ada adalah:
- Gender dan kekerasan
- Gender dan beban kerja
- Gender dan stereotip
- Pengecualian gender dan perempuan
Ketidaksetaraan gender dalam konteks pendidikan Islam tidak diketahui sama sekali, namun kesetaraan terlihat jelas. Pendidikan Islam menurut definisi, mencerminkan kesetaraan  dan keadilan gender. Setiap orang memiliki kesempatan untuk mengembangkan  potensinya melalui proses belajar mengajar berdasarkan nilai-nilai yang  dikembangkan oleh Islam.
Yang ketiga kita membahas tentang Kesetaraan Gender dalam Pendidikan Islam, Secara etimologis, kesetaraan gender adalah bentuk kata benda yang diambil dari bahasa Inggris dan kemudian mencoba diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, meskipun tidak ditemukan dalam kamus bahasa Indonesia yang artinya gender untuk antara feminin dan maskulin, sedangkan dalam bahasa Arab artinya Aljins.
Agama adalah pandangan hidup manusia yang paling mendasar. Ini memiliki pengaruh fungsional pada struktur sosial masyarakat. Untuk mencapai kesetaraan gender,  pendidikan harus menandingi pendidikan dasar yang ditawarkan kepada orang atau  menerima pendidikan yang dapat diklasifikasikan sebagai pendidikan kewarganegaraan.
Keadilan dalam pengertian Islam adalah pemenuhan hak-hak orang yang memilikinya secara sah, yang menurut pandangan orang lain merupakan kewajiban. Oleh karena itu, siapa pun yang memenuhi lebih banyak tugas atau memiliki tugas yang lebih besar memiliki hak daripada yang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H