Selain itu kegiatan aktivitas fisik juga diyakini untuk memfasilitasi metabolisme neurotransmiter, dapat juga memicu perubahan aktivitas molekuler dan seluler yang mendukung dan menjaga plastisitas otak. Bukti dari suatu studi hewan telah menunjukkan bahwa aktivitas fisik berhubungan dengan seluler, molekul dan perubahan neurokimia.Â
Pengaruh yang diamati berhubungan dengan peningkatan vaskularisasi di otak, peningkatan level dopamin, dan perubahan molekuler pada faktor neutropik yang bermanfaat sebagai fungsi neuroprotective (Singh-Manoux dkk.2005; Hernandez dkk, 2010). Selain itu aktivitas fisik juga diduga menstimulasi faktor tropik dan neuronal growth yang kemungkinan faktor-faktor ini yang menghambat penurunan fungsi kognitif dan demensia (Yaffe dkk,2001).
Baca Juga:Â Menjaga Kesehatan dengan Aktivitas Olahraga Bersepeda
Melakukan aktivitas fisik sebenarnya tidaklah sulit, banyak aktivitas-aktivitas ringan yang bisa dan biasa kita lakukan. Aktivitas fisik terbukti mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, bahkan dapat mempengaruhi fungsi kognitif kita. Tidak ada larangan untuk kita melakukan aktivitas fisik, asalkan tetap melihat dan menjaga kesesuaian aktivitas terhadap kekuatan tubuh diri sendiri.
Jadi penting untuk kita memperhatikan kesesuaian dan kontrol  aktivitas fisik yang tepat bagi tubuh kita, agar dapat memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh. Sehingga tidak ada dampak buruk yang akan terjadi akibat salah dalam melakukan aktivitas fisik.
Salam SEHAT.,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H