Mohon tunggu...
Tri irawati
Tri irawati Mohon Tunggu... Guru - guru

Helo, pangilan saya ira, my hoby olga, dan buat karya seni.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Best Pratice

21 Januari 2023   11:40 Diperbarui: 21 Januari 2023   11:51 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Model pembelajaran Model pembelajaran inovatif dengan menggunakan model pembelajaran yang memahami karakteristik peserta didik sesuai abad 21 dan karakteristik materi pembelajaran, sehingga ada kesesuaian karateristik materi dan model pembelajaran yang dipilih. 

Adapun model pembelajaran inovatif yang dipilih yaitu Model Project Based Learning (PJBL). Guru menyusun modul ajar dengan kegiatan berorientasi pada peserta didik, sehingga mendorong peserta didik lebih aktif, lebih menyenangkan dalam proses pembelajaran, untuk selanjutnya agar bisa mendorong tumbuhnya kreativitas dan percaya diri pada peserta didik dengan suasana yang menyenangkan. Model pembelajaran PJBL dengan sintaks - sintaksnya yaitu : a. Pertanyaan mendasar. b. Mendesain perencanaan produk c. Menyusun jadwal d. Memonitoring keaktivan dan perkembangan proyek e. Menguji hasil produk karya f. Evaluasi pengalaman belajar 

5. Berkaitan dengan Sumber Daya Sumber daya yang diperlukan yaitu : jaringan internet, LCD, laptop, spiker audio, aplikasi google forms, aplikasi youtube, buku, peralatan berkarya jangka, penggaris, lingkungan sekolah dll Dalam melaksanakan kegatan ini banyak pihak yang terlibat antara lain: 1. Guru(penulis) Penulis sebagai penyaji materi dan fasilitator dalam kegiatan pembelajaran. Sebagai guru penulis bertanggung jawab menjaga jalannnya pembelajaran agar tetap kondusif, nyaman, menyenangkan bagi siswa. Sebagai fasilitator penulis menyiapkan materi, memilih media, alat peraga, dan menyiapkan sarpras yang akan digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Sebagai observer penulis mengamati dan mencatat pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan menulis kelebihan dan kekurangan pada kegiatan pembelajaran. 2. Peserta didik sebagai objek kegiatan aksi kegiatan pembelajaran ini. 3. Teman sejawat sebagai observer kegiatan pembelajaran. 4. Teman sejawat sebagai perekam video pembelajaran.

 Refleksi : Berdasarkan hasil penelitian dan pelaksanaan dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran PJBL berbantu video dapat efektif meningkatkan kreatifitas dalam menuangkan ide karya ragam hias mandala . Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan aktivitas peserta didik yang tampak lebih aktif, Misalnya peserta didik melakukan diskusi.(kolaborasi), mereka saling bertukar pikiran, saling membagi-bagi tugas untuk masingmasing peserta didik sehingga semua anggota kelompok memiliki tanggung jawab masingmasing. Peserta didik juga aktif mencari informasi dari berbagai sumber baik on line maupun offline untuk menyelesaikan project. Seperti dari buku pegangan, dan dari google you tube. Sehingga dengan keaktifan peserta didik dalam menggali informasi ini akan mempengaruhi pengetahuan dan memuculkan kreatifitas peserrta didik dalam menuangkan gagasan ragam hias mandala. Hasil ini tampak pada karya peserta didik yang dituangkan, selain itu angket jawaban peserta didik yang diberikan guru mengenai pembelajaran yang berlangsung. 

1. Pemilihan media pembelajaran berupa berbasis TPACK sesuai dengan perkembangan abad 21 berupa video tutorial, power point, aplikasi Google forms, terbukti dapat merangsang peserta didik untuk semakin aktif belajar, terbukti dapat meningkatkan kemandirian antusias. Terbukti peserta didik termotivasi untuk belajar seperti mengerjakan pertanyaan pretest, post tes melalui google forms, mengamati video tutorial pertanyaan mendasar, demonstrasi, menggali informasi kegiatan diskusi. Dari suasana aktif dan menyenangkan ini akan memudahkan peserta didik untuk memunculkan kreatiftas mengembangkan karya secara aktif dan percaya diri. 

2. Pemilihan model pembelajaran Project Based Learning (PJBL) yang berfokus pada peserta didik dapat menumbuhkan keaktifan, percaya diri siswa dan meningkatkan kemandirian belajar siswa, terlihat dari respon yang diberikan siswa saat melakukan pembelajaran, saat diskusi, saat menanggapi pertanyaan guru seputar materi dan dari hasil angket yang di isi oleh peserta didik 3. Pemilihan metode yang tepat sesuai dengan materi akan lebih memudahkan peserta didik dalam mendalami materi yang dipelajari. Respon dari peserta didik terkait hal ini : 

Lebih semangat, aktif, dan bisa lebih kreatif dengan pembelajaran yang menyenangkan. Media yang digunakan menarik, materi dapat dengan mudah dipahami. Respon dari teman sejawat (guru) terhadap kegiatan ini yang telah memonitoring selama kegiatan adalah: pembelajaran yang sudah dilaksanakan oleh guru sudah baik dan inovatif karena model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan materi Rekomendasi penulis : Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan langkah-langkah pembelajaran seperti yang telah dipaparkan, pembelajaran lebih efektif. 

Peserta didik banyak dilibatkan pada proses pembelajaran Memudahkan ketercapaian tujuan pembelajaran, peserta didik lebih kreatif dalam menuangkan ide gagasan ragam hias mandala. Peserta didik termotivasi untuk bereksplorasi dan berkreasi dalam menuangkan ide gagasan ragam hias mandala. Pentingnya guru bisa pemilihan metode, model, media, dan alat yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran karena akan mempengaruhi seberapa besar tercapainya keberhasilan tujuan dalam proses pembelajaran. 

Rencana tindak lanjut (RTL): 1. Menerapkan pembelajaran yang inovatif seperti PJBL dan PBL untuk meningkatkan kreatifitas dan kompetensi peserta didik. 2. Menggunakan inovasi video - video kreasi sendiri untuk mempermudah penyampaian materi yang sesuai tujuan pembelajaran. 3. Menggunakan beragam metode yakni demonstrasi, tanya jawab, penugasan dan metode drill untuk menambah ketrampilan peserta didik. 4. Menerapkan pembelajaran berbasis TPACK untuk mempermudah penyampai materi dan menambah antusias peserta didik. 5. Mendokumentasikan, mengarsip dokumen penunjang proses pembelajaran. 6. Menggunakan hasil Asesmen dan refleksi peserta didik untuk perencanaan dan pengembangan pembelajaran berikutnya 

https://drive.google.com/file/d/1mrxZn7FO6N5sxqo3TXYST7t-x5UVI7xc/view?usp=share_link

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun