Mohon tunggu...
Tri Meljasi Bougenvillo
Tri Meljasi Bougenvillo Mohon Tunggu... Freelancer - content writer

Nulis aja dulu, dibaca atau tidak yang penting tersampaikan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jangan Makan Pas Valentine Aja, Ini Manfaat Cokelat bagi Kesehatan

24 Mei 2024   22:41 Diperbarui: 24 Mei 2024   22:44 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ini manfaat cokelat bagi kesehatan. (Foto: Freepik via Kompas)

Siapa yang waktu kecil di sini senang makan cokelat? Hidangan yang sesuai dengan warnanya ini pasti digemari bocil-bocil ya kan? Tapi bukan berarti anak kecil aja yang gemar makan cokelat, orang dewasa juga lho.

Sampai saat ini hidangan dengan rasa cokelat sudah sering ditemui di berbagai kehidupan manusia, mulai es krim, minuman instan, kue hari-hari kebesaran sampai identik dengan hari Valentine.

Tapi tau gak kamu, dikutip dari WebMD, cokelat berasal dari biji buah kakao yang tumbuh di pohon kakao (Theobroma cacao) ternyata tumbuh besar di Amerika Tengah yang dilestarikan oleh suku Olmec dan Maya sekitar 2.500 tahun yang lalu.

Meski terus diomelin terus sama orang tua karena jadi penyebab batuk dan berbagai macam penyakit saat kecil, nyatanya hidangan yang identik dengan rasa manis ini belum banyak orang yang tahu manfaatnya bagi kesehatan lho.

Berikut 7 manfaat cokelat bagi kesehatan

  • Seimbangkan sistem kekebalan

Cokelat nyatanya kaya akan flavanol yang mencegah sistem kekebalan dalam tubuh dan mengurangi stres oksidatif, merupakan ketidaksimbangan yang disebabkan oleh sel yang melawan radikal bebas dan penyebab umum banyaknya penyakit.

Dikutip dari Hopskin Medicine, antioksidan dalam cokelat ternyata bisa turunkan darah, risiko pembekuan dan meningkatkan sirkulasi darah ke jantung. Artinya cokelat mampu mengurangi risiko stroke, penyakit jantung koroner, dan kematian akibat penyakit jantung.

  • Meningkatkan fungsi otak

Kandungan flavanol juga punya dampak positif bagi fungsi otak, seperti waktu reaksi yang lebih baik, kesadaran visual dan daya ingat yang lebih kuat.

  • Tingkatkan mood

Dikutip dari Eat This, cokelat bisa membantu mengatur hormon serotonin dan dopamin yang memberikan rasa tenang dan mengangkat suasana hati. Mungkin ini sebabnya dia dijadikan makanan adat Valentine ya.

  • Mengurangi peradangan

Peradangan dapat timbulkan beragam masalah penyakit lho, seperti sakit kepala, hingga nyeri otot dan tendon. Dalam sebuah studi juga menemukan kalau polifenol kakao secara efektif mampu mengatur komposisi bakteri usus, meningkatkan jumlah bakteri usus yang baik berguna untuk memicu respons anti-inflamasi.

  • Mengurangi stres

Para peneliti bilang setelah makan dark chocolate, terjadi penurunan kadar hormon stres kortisol. Artinya orang yang makan cokelat bisa mengurangi rasa stres. Inget ya, mengurangi stres, bukan kegilaan.

  • Tingkatkan kinerja atletik

Epicatechin dalam cokelat, bisa tingkatkan produksi oksida nitrat dalam darah, yang men-support sirkulasi dan mengurangi jumlah oksigen yang digunakan atlet saat berolahraga dengan intensitas sedang. Sehingga para atlet dapat mempertahankan intensitas latihan lebih lama.

Gimana, udah paham kan manfaat cokelat bagi kesehatan? Perlu diingat konsumsi cokelat atau makanan apapun tidak diperbolehkan secara berlebihan, yang justru menimbulkan risiko berbagai penyakit. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun