Kandungan flavanol juga punya dampak positif bagi fungsi otak, seperti waktu reaksi yang lebih baik, kesadaran visual dan daya ingat yang lebih kuat.
Tingkatkan mood
Dikutip dari Eat This, cokelat bisa membantu mengatur hormon serotonin dan dopamin yang memberikan rasa tenang dan mengangkat suasana hati. Mungkin ini sebabnya dia dijadikan makanan adat Valentine ya.
Mengurangi peradangan
Peradangan dapat timbulkan beragam masalah penyakit lho, seperti sakit kepala, hingga nyeri otot dan tendon. Dalam sebuah studi juga menemukan kalau polifenol kakao secara efektif mampu mengatur komposisi bakteri usus, meningkatkan jumlah bakteri usus yang baik berguna untuk memicu respons anti-inflamasi.
Mengurangi stres
Para peneliti bilang setelah makan dark chocolate, terjadi penurunan kadar hormon stres kortisol. Artinya orang yang makan cokelat bisa mengurangi rasa stres. Inget ya, mengurangi stres, bukan kegilaan.
Tingkatkan kinerja atletik
Epicatechin dalam cokelat, bisa tingkatkan produksi oksida nitrat dalam darah, yang men-support sirkulasi dan mengurangi jumlah oksigen yang digunakan atlet saat berolahraga dengan intensitas sedang. Sehingga para atlet dapat mempertahankan intensitas latihan lebih lama.
Gimana, udah paham kan manfaat cokelat bagi kesehatan? Perlu diingat konsumsi cokelat atau makanan apapun tidak diperbolehkan secara berlebihan, yang justru menimbulkan risiko berbagai penyakit. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H