Tidak jarang jurusan Sastra Indonesia menggunakan disiplin ilmu lain untuk memperkaya proses pembelajaran mahasiswanya. Ilmu-ilmu tersebut berupa psikologi untuk kajian karya sastra, anatomi berupa pemahaman fonologi, sejarah berupa filologi dan periodisasi karya sastra, dan lainnya. Ini menjadi bekal bagi para mahasiswa jurusan Sastra Indonesia agar memiliki kemampuan berpikir yang logis dan kritis terhadap setiap aspek pembelajaran. Hal ini juga menjadi bekal yang kuat untuk bersaing dengan lulusan-lulusan di luar sana.
Melalui seluruh pembelajaran yang diperoleh selama kuliah, dapat dikatakan bahwa lulusan Sastra Indonesia merupakan lulusan dengan peluang kerja yang paling beragam dibandingkan lulusan lainnya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, lulusan Sastra Indonesia bisa menjadi penulis dan penyair.
Ia tahu bagaimana menggunakan keterampilan menulis, teknik menulis kreatif, dan pengetahuan sastra lainnya untuk menciptakan sebuah karya yang disukai masyarakat umum. Terlebih lagi, pengetahuan mereka mengenai permasalahan psikologis, sosial, dan budaya yang sangat berguna untuk memperkaya isi dan pelajaran hidup dari tulisan-tulisan mereka.
Berdasarkan penjelasan yang telah dijelaskan, terlihat jelas bahwa peluang kerja di jurusan Sastra Indonesia sangat beragam. Lulusan Sastra Indonesia tidak perlu khawatir dengan pekerjaan setelah lulus karena banyak sekali potensi yang bisa kita raih.
Dari pembekalan-pembekalan yang telah kita dapatkan di masa perkuliahan, soft skills, serta hard skills lah yang membawa kita menuju kepada karir yang kita inginkan dan dambakan.
Tidak melulu orang yang sukses berasal dari jurusan A, maupun B (yang tidak ingin saya sebutkan), tetapi seberapa besar tekad dan keinginan kita untuk mencapai serta meraih mimpi-mimpi untuk mencapai kesuksesan dengan versi kita masing-masing.
Masyarakat Indonesia harus mulai membuka mata dan melihat betapa bermanfaatnya potensi yang dimiliki jurusan Sastra Indonesia di Universitas Indonesia maupun universitas lain. Oleh karena itu, tidak sepantasnya apabila kita selalu melihat jurusan Sastra Indonesia dengan “sebelah mata”.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H