Pemerintah dapat melaksanakan kampanye dan sosialisasi yang intensif tentang nilai-nilai Pancasila melalui media massa, platform digital, dan kegiatan Masyarakat (Santoso & Muhtadin, 2022). Melalui kampanye ini, masyarakat diingatkan akan pentingnya mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana nilai-nilai tersebut relevan dengan perkembangan zaman.
Pembinaan karakter
Pembinaan karakter yang kuat dapat membantu memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat. Â Ini dapat dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, program pengembangan kepemimpinan pemuda, dan program-program lain yang menekankan pentingnya integritas, tanggung jawab, dan kedisiplinan.
Peran pemimpin dan tokoh masyarakat
Pemimpin dan tokoh masyarakat memiliki pengaruh yang besar dalam membentuk opini dan sikap masyarakat. Oleh karena itu, mereka dapat   memainkan   peran   penting   dalam   mempromosikan   nilai-nilai   Pancasila   dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.  Pemimpin dan tokoh masyarakat yang memiliki integritas, etika, dan komitmen terhadap nilai-nilai Pancasila.
Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk yang beragam menghadapi tantangan dalam pemajuan dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam masyarakatnya. Pancasila yang merupakan ideologi fundamental Indonesia, bukan sekadar sebuah konsep yang bersumber dari bahasa Indonesia, melainkan berakar kuat dalam sejarah negara. Ini adalah konsep yang bertujuan untuk memandu tindakan dan keputusan bangsa dalam menghadapi pengaruh internal dan eksternal. Kunci dalam memajukan nilai-nilai Pancasila di Indonesia adalah pendidikan. Pemerintah harus memastikan bahwa nilai-nilai tersebut diajarkan di sekolah dan nilai-nilai tersebut dijunjung tinggi dalam sistem pendidikan negara.
Kesimpulannya, Pancasila merupakan ideologi penting bagi pembangunan Indonesia dan kemampuannya beradaptasi terhadap perubahan dunia. Relevansi Pancasila sebagai ideologi Indonesia terlihat dari kemampuannya beradaptasi terhadap berbagai faktor, seperti rendahnya nilai moral dan etika, konflik dan polarisasi sosial, pengaruh kekuatan politik, serta pengaruh globalisme dan modernisme.
Referensi:
https://bpip.go.id/berita/ideologi-pancasila-di-era-milenial
https://jupetra.org/index.php/jpt/article/view/514/232
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H