Konflik sosial, perpecahan, atau polarisasi dalam masyarakat dapat  menyebabkan  penurunan  penghormatan terhadap nilai-nilai persatuan  Indonesia. Ketika masyarakat terpecah belah dan tidak mampu mencapai kesepakatan bersama, nilai-nilai persatuan dan kebersamaan dalam Pancasila dapat pudar.
Korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan
Korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan oleh elit politik atau penguasa dapat merusak nilai-nilai Pancasila, terutama nilai-nilai keadilan sosial dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Tindakan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan menghancurkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan institusi negara.
Pengaruh globalisasi dan modernisasi
Dalam era globalisasi dan modernisasi yang cepat, terjadi perubahan sosial, budaya, dan ekonomi yang dapat mempengaruhi pemahaman dan praktik nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat. Nilai-nilai lokal dan tradisional dapat tergeser oleh nilai-nilai yang lebih individualistik atau konsumeristik.
Pudarnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat memiliki konsekuensi negatif bagi keberlanjutan pembangunan masyarakat yang adil, harmonis, dan berkelanjutan. Oleh karena itu, penting untuk mendorong pemahaman, penghormatan, dan praktik nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat agar dapat memperkuat persatuan, keadilan, dan kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat.
Sebagai sebuah negara dengan penduduk yang beragam secara etnis, agama, budaya, dan suku, Indonesia menghadapi tantangan dalam mempertahankan dan memperkuat nilai-nilai  Pancasila  dalam  kehidupan  masyarakatnya (Santoso, Abdulkarim, et al., 2022a). Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mengandung lima nilai yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan,  serta  Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Berikut adalah beberapa peranan yang dapat dilakukan oleh Indonesia dalam membantu menyelesaikan pudarnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat:
Pendidikan
Pendidikan memiliki peran penting dalam memperkuat nilai-nilai Pancasila.  Pemerintah Indonesia perlu memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila diajarkan secara menyeluruh di lembaga pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi.  Selain itu, kurikulum pendidikan juga dapat  menekankan  pentingnya  toleransi,  keberagaman,  dan pemahaman antarbudaya.
Kampanye dan sosialisasi