Mohon tunggu...
TRESNA AYUPARAMESTI
TRESNA AYUPARAMESTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia

Mahasiswa baru

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bergerak bersama Kehidupan Baru: Manfaat Senam untuk Ibu Hamil

24 Oktober 2023   00:20 Diperbarui: 24 Oktober 2023   01:29 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : https://www.freepik.com/free-photo/pregnant-woman-touching-her-belly_1028426.htm

Menjadi seorang ibu yang sedang mengandung merupakan suatu perjalanan yang penuh dengan tantangan. Proses sembilan bulan ini sering kali diiringi dengan berbagai gejala fisik yang mungkin mengganggu, salah satunya adalah rasa nyeri pada punggung.

Nyeri ini bisa menjadi sangat mengganggu dan mengurangi tingkat kenyamanan hidup seorang wanita hamil. Nyeri punggung selama kehamilan sering kali disebabkan oleh pertumbuhan rahim yang menekan pada otot dan tulang belakang, perubahan postur tubuh yang diperlukan untuk menopang perut yang semakin besar, serta perubahan hormonal yang memengaruhi elastisitas ligamen dan otot. Hal ini dapat membuat ibu hamil merasa tidak nyaman sehingga sulit untuk menjalani aktivitas sehari-hari.

Kenyamanan hidup sangat penting selama masa kehamilan, karena pada saat ini tubuh sedang menjalani perubahan besar untuk mendukung pertumbuhan janin. Jika rasa nyeri punggung tidak diatasi dengan baik, ibu hamil mungkin akan merasa tertekan, stres, dan merasa bahwa pengalaman kehamilan menjadi lebih sulit daripada yang seharusnya. Oleh karena itu, penting untuk mencari penanganan yang tepat dan mengatasi nyeri punggung selama kehamilan. Ini bisa melibatkan pilihan perawatan, salah satunya dengan melakukan senam hamil.

Manfaat senam hamil 

Seorang ibu hamil perlu memberikan perhatian khusus pada kesehatan janin dengan melibatkan diri dalam kegiatan yang memiliki manfaat tertentu. Salah satu kegiatan yang sangat bermanfaat untuk ibu hamil adalah senam hamil. Senam hamil melibatkan rangkaian gerakan yang dirancang khusus untuk mempersiapkan secara fisik dan mental ibu hamil dalam menghadapi proses persalinan. Tujuannya adalah agar persalinan normal dapat berjalan dengan aman dan lancar.

Menurut beberapa penelitian, ibu hamil dapat merasakan berbagai manfaat dari senam hamil yakni:

  • Dapat mengatasi sembelit (konstipasi), kram, dan nyeri punggung

Senam hamil dapat membantu memperlancar pergerakan usus dan meredakan ketidaknyamanan seperti kram dan nyeri punggung yang sering dialami selama kehamilan.

  • Memperbaiki sirkulasi darah

Gerakan dalam senam hamil membantu meningkatkan sirkulasi darah, yang sangat penting untuk memastikan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup bagi ibu dan janin.

  • Membuat tubuh segar dan kuat dalam aktivitas sehari-hari

 Senam hamil membantu mempertahankan kebugaran fisik dan stamina, sehingga ibu hamil tetap aktif dan mampu menjalani aktivitas sehari-hari tanpa terlalu lelah.

  • Tidur lebih nyenyak

Latihan dalam senam hamil dapat membantu mengurangi rasa gelisah dan tidur yang terganggu, sehingga ibu hamil dapat merasakan tidur yang lebih nyenyak.

  • Mengurangi risiko kelahiran premature

Senam hamil dapat membantu mengurangi stres dan tekanan, yang berkontribusi pada pengurangan risiko kelahiran prematur.

  • Mengurangi stress

Aktivitas fisik dan relaksasi dalam senam hamil dapat membantu ibu hamil mengurangi tingkat stres dan merasa lebih tenang selama kehamilan.

  • Membantu mengembalikan bentuk tubuh lebih cepat setelah melahirkan

Senam hamil membantu mempertahankan kekuatan otot dan elastisitas, yang dapat mempercepat pemulihan fisik setelah persalinan.

  • Tubuh lebih siap dan kuat di saat proses persalinan

Senam hamil melatih otot-otot yang diperlukan selama persalinan, sehingga ibu hamil memiliki tubuh yang lebih siap dan kuat saat menghadapi proses persalinan.

  • Bertemu dengan calon ibu lain bila ibu melakukan senam hamil

Selain manfaat fisik, senam hamil juga memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan ibu-ibu hamil lainnya, membangun dukungan sosial, dan berbagi pengalaman yang sama.

Senam hamil harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak boleh asal-asalan

            Agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan pada saat  melakukan senam hamil perlu diperhatikan beberapa aspek berikut :

1. Ibu hamil seharusnya dalam keadaan yang cukup sehat. Ini berarti bahwa ibu hamil sebaiknya tidak memiliki kondisi kesehatan yang serius yang dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk berpartisipasi dalam senam hamil dengan aman.

2. Dalam situasi ideal, kehamilan sebaiknya tidak disertai dengan komplikasi seperti abortus berulang atau kehamilan dengan perdarahan. Kehamilan dengan komplikasi serius memerlukan perhatian medis lebih intensif daripada senam hamil biasa.

3. Saat melakukan senam hamil, sangat penting untuk menghindari menahan nafas. Menahan nafas saat berolahraga dapat meningkatkan tekanan dalam perut dan berisiko bagi ibu hamil dan janin.

4. Sebaiknya senam hamil dilakukan secara teratur dan diawasi oleh seorang instruktur senam atau mengikuti panduan yang tepat. Ini memastikan bahwa ibu hamil melakukan gerakan yang benar dan aman, serta menghindari cedera.

5. Waktu yang tepat untuk memulai senam hamil adalah sekitar usia kehamilan 24 hingga 28 minggu. Pada tahap ini, kehamilan biasanya sudah stabil, dan ibu hamil memiliki cukup energi dan kenyamanan untuk melakukan senam dengan efektif. Namun, setiap ibu hamil adalah individu yang berbeda, jadi selalu penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau instruktur senam untuk menentukan kapan waktu yang paling sesuai untuk memulai senam hamil.

Gerakan yang bisa dilakukan pada saat senam hamil

Senam hamil dapat dengan mudah dilakukan di rumah, dan terdapat banyak variasi latihan yang dapat dilakukan. Berikut beberapa contoh variasi latihan yang dapat Anda lakukan, serta penjelasannya:

1. Mendorong dinding

Gerakan senam hamil wall pushup adalah latihan yang bertujuan untuk melatih otot dada di bagian depan dada dan otot trisep di bagian belakang lengan atas.

Untuk melakukannya, berdirilah menghadap dinding dan rentangkan lutut dengan nyaman. Tempatkan tangan Anda pada dinding pada ketinggian sejajar dengan bahu, dengan jarak sedikit lebih lebar dari bahu. Perlahan-lahan tekuk siku dan turunkan dada hingga dagu hampir menyentuh dinding. Pastikan menjaga punggung tetap lurus. Kemudian kembali ke posisi awal. Lakukan gerakan ini secara bertahap hingga 15 kali untuk mendapatkan manfaat maksimal.

2. Jongkok dengan bola kebugaran

Melakukan jongkok selama persalinan, meskipun hanya untuk waktu singkat, memiliki manfaat dalam membantu membuka panggul dan memberikan lebih ruang bagi bayi untuk bergerak melalui jalan lahir. Untuk mempersiapkan diri, berlatih jongkok selama kehamilan dapat membuat Anda lebih nyaman dengan gerakan ini saat melahirkan. Salah satu cara latihan yang bisa dicoba adalah dengan menggunakan bola kebugaran.

Berdiri tegak dengan bola kebugaran yang ditempatkan di belakang punggung Anda, dengan bola berada menempel pada dinding. Pastikan kaki Anda terbuka selebar bahu. Kemudian, geser tubuh ke bawah hingga lutut Anda membentuk sudut 90 derajat. Pastikan tumit Anda tetap rata di lantai. Jika Anda merasa tidak nyaman menekuk lutut sampai sudut 90 derajat, turunkan sejauh yang Anda bisa. Setelah itu, kembali ke posisi awal. Saat melakukan latihan ini, penting untuk meminta bantuan seseorang yang berada di dekat Anda jika Anda merasa kehilangan keseimbangan. Lakukan gerakan ini secara bertahap hingga mencapai 10 repetisi.

3. Angkat kaki

Untuk memperkuat otot-otot punggung dan perut, Anda dapat mencoba latihan leg raise.

Mulailah dengan posisi tangan dan lutut di lantai, pastikan lengan Anda tetap lurus dan tangan berada tepat di bawah bahu. Angkat lutut kanan Anda, lalu luruskan kaki ke belakang hingga kaki yang terangkat sejajar dengan permukaan lantai. Setelah itu, letakkan kembali lutut ke lantai. Ulangi gerakan ini di sisi sebelah kiri. Lakukan latihan ini secara bertahap hingga mencapai 10 repetisi di kedua sisi.

4. Dayung duduk dengan pipa resistensi

Untuk melibatkan otot-otot di bagian atas punggung, Anda dapat mencoba senam kehamilan yang menggunakan selang resistensi dan bola kebugaran. Salah satu gerakan yang dapat dilakukan adalah duduk dalam barisan.

Duduk dengan postur tegak di atas bola kebugaran atau kursi yang stabil. Pastikan kaki Anda bersentuhan dengan lantai, sejajar dengan lebar pinggul. Jika Anda menggunakan bola kebugaran, disarankan untuk memiliki seseorang di dekat Anda yang bisa membantu menjaga keseimbangan jika diperlukan.

Letakkan selang resistensi di bawah lengkungan kaki Anda. Pegang gagang selang dengan telapak tangan menghadap ke dalam. Selanjutnya, tarik selang dengan siku lurus ke belakang seolah-olah Anda sedang melakukan gerakan mendayung. Anda akan merasakan otot bahu bekerja selama gerakan ini. Setelah itu, kembali ke posisi awal. Lakukan gerakan ini secara bertahap hingga mencapai 15 repetisi.

Tips yang dapat membantu mempermudah proses senam hamil

Ikuti pedoman kesehatan yang merekomendasikan bahwa ibu hamil harus melakukan setidaknya 150 menit latihan fisik sedang per minggu. Ini dapat membantu menjaga kesehatan ibu hamil dan janin.

  • Mulai dengan Ringan

Jika sebelumnya Anda kurang aktif secara fisik, disarankan untuk memulai dengan latihan ringan dan secara perlahan meningkatkan intensitasnya menjadi latihan sedang. Ini membantu tubuh beradaptasi dengan aktivitas fisik.

  • Pemanasan dan Peregangan

Setiap sesi senam sebaiknya dimulai dengan pemanasan selama 5 menit dan diikuti dengan peregangan selama 5 menit. Setelah selesai berlatih, pastikan untuk mendinginkan tubuh selama beberapa menit. Ini membantu mencegah cedera otot.

  • Pakaian yang Nyaman

Kenakan pakaian yang nyaman dan tidak terlalu ketat saat berolahraga. Lebih baik lagi, gunakan pakaian olahraga khusus untuk ibu hamil. Pastikan juga memilih sepatu olahraga yang sesuai untuk mendukung kenyamanan saat bergerak.

  • Tempat yang Aman

Pilih tempat yang datar dan aman untuk berolahraga. Permukaan yang rata membantu mengurangi risiko jatuh atau cedera. Jangan lupa untuk tetap terhidrasi dengan minum cukup air selama berlatih.

  • Hindari Latihan Berat

Jangan memaksakan diri untuk melakukan latihan yang terlalu berat. Fokus pada latihan dengan intensitas sedang yang tidak memberikan tekanan berlebihan pada tubuh. Ingat juga untuk menjaga teknik pernapasan yang baik karena tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen selama kehamilan.

  • Dampingan yang Aman

Ketika berolahraga, lebih aman jika ada seseorang yang mendampingi Anda. Hal ini membantu mengurangi risiko cedera dan memberikan bantuan jika diperlukan.

Peran senam prenatal

Penting untuk menjalani senam hamil dengan hati-hati dan memperhatikan beberapa aspek. Ibu hamil seharusnya dalam keadaan sehat, menghindari latihan berat, dan tidak menahan nafas selama berolahraga. Selain itu, penting untuk memulai senam hamil pada usia kehamilan yang tepat, biasanya sekitar 24 hingga 28 minggu kehamilan. Waktu yang tepat untuk memulai senam dapat bervariasi tergantung pada kondisi individu.

Beberapa gerakan senam hamil yang bisa dicoba di rumah termasuk mendorong dinding, jongkok dengan bola kebugaran, angkat kaki, dan dayung duduk dengan pipa resistensi. Ini adalah latihan yang dirancang khusus untuk memperkuat otot-otot yang penting selama kehamilan.

Terakhir, untuk memastikan kegiatan senam hamil berjalan dengan aman, penting untuk mengikuti panduan kesehatan yang direkomendasikan, memulai dengan latihan ringan, dan selalu berhati-hati dalam gerakan. Dukungan dari seseorang yang mendampingi Anda juga bisa sangat membantu dalam menjalani senam hamil dengan aman dan efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun