Mohon tunggu...
Margaretha Devi Ariyani
Margaretha Devi Ariyani Mohon Tunggu... profesional -

Sedikit gambaran tentang saya ada disini http://kupukupulilin.blogspot.com ---------------------------------------------------------- jadikan quotes ini virus yaaa.... "Ada kekuatan dalam tawa dan kegembiraan, karena ia tidak pernah terlarut dalam kesedihan. Hiduplah hari ini... Hiduplah apa adanya... Cintailah seseorang dg sepenuh hati hari ini, karena besok mungkin cerita sudah berganti"

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Terima Kasih atas Anugerah Kehidupan Ini (Mahameru, Aku dan DIA)

28 Agustus 2012   04:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:14 1373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tanjakan Cinta"

Sekitar pukul 10.00 sahabat alam beriringan melewati tanjakan cinta. Tanjakan cinta adalah sebuah jalur di Semeru

setelah Ranu Kumbolo menuju arah Oro - Oro Ombo. Sesuai namanya jalur tadi memang sangat menanjak, terjal dan lumayan jauh. Semeru adalah gunung tertinggi di tanah jawa, selain itu Semeru menyimpan banyak mitos dan misteri. Ada mitos dan cerita tentang Tanjakan Cinta ini. Jika sedang menjalin cinta

dan sanggup melewati tanjakan cinta tanpa berhenti

serta menoleh kebelakang, maka cinta itu akan abadi,

akan diteruskan menuju pernikahan. Tempo dulu ada suatu kisah dari mulut ke mulut, ada pasangan mendaki Semeru, sesampai di Tanjakan Cinta mereka mendaki berdua, tetapi si perempuan kelelahan dan berhenti sedangkan si laki - laki terus tanpa henti sampai ujung, dan selanjutnya baca disini..

tinggal klik aje yeee... (",)

Bisa percaya bisa juga tidak karena itu hanyalah mitos, yang jelas jodoh hanya kuasa Tuhan. Tapi bagi yang percaya ya sebaiknya silahkan mencoba seperti itu. Bagi laki-laki normal jika melewati jalur Tanjakan Cinta ini, sebaiknya bawalah pasangan perempuan bukan laki - laki lho…. xixixii….

Panorama ini sulit dilupakan

Keindahan serta keagungannya begitu mengagumkan Pesonanya yang eksotis membuat Tak seorangpun sanggup melupakan tempat ini

(kecuali dia amnesia… atau benar-benar gila… xixixix)

Indah,Eksotis,AgungdanHangat Tempat berkumpul para sahabat alam beristirahat sejenak, bergurau dan tertawa Siapa yang mampu melupakan pesona indah ini? Kenangan ini Tawa ria para sahabat Saling berpeluk, moment pun diabadikan

Satu persatu merekamulai tak terlihat dari bukit tanjakan cinta itu.

Aku masih singgah di sini, Kami bertiga tepatnya aku, si penggembala wedus dan satu kawan perempuanku yang tinggal di tempat ini, mereka berdua kurang enak badan. (Her/his body not deliciousitu kata para alay jaman sekarang... xixixixi…) Suasana ini terlihat sempurna Si gembala memancing (aku tidak yakin beliau bisa berhasil mendapat ikan… xixixiix..) aku dan kawanku duduk di tepi danau, bercerita, berbagi pemikiran ramah, bersahabat, tutur katanya sederhana, pemikirannya tidak begitu rumit Satu hal yang masih aku ingat dari ucapannya “aku tidak peduli orang mau bilang apa? Karena cinta itu adalah anugerah dari Tuhan, dan yang menentukan dosa itu adalah Tuhan.. bukan mereka! Jadi ingat film CinTa (Cina, Tuhan dan Anisa) (speechless dehhh....)

Bersyukur saat ini bisa menikmati hembusan angin di tepi danau ini, Bercerita dan sesaat melupakan semua pekerjaanku.. meninggalkan penat! Meninggalkan segala yang ada dalam computer "Terima kasihTuhan atas hari ini" .............. ^♥^ Aku menetap di Ranu Kumbolo karena kesepakatan dengan Ade dan Lian *nama sebenarnya Selain itu tujuanku memang bukan ke puncak Mahameru, tujuanku hanya melepaskan penat di Ranu Kumbolo. Restu Ibu mungkin hanya sampai tempat ini, karena ijinku hanya sampe Ranu Kumbolo saja bukan di puncak Mahameru

Tiba-tiba ada yang melambai-lambai Oh.. ternyata si penggembala wedus datang lagi, (sebut saja “Kakak gembala kedua”…  xixixixix…) Sekitar pukul 12.00 beliau datang, sambil terengah-engah beliau bercerita, katanya masih ada si penggembala wedus lagi dan beliau tertinggal di Pos 4 (sebut saja“Kakak gembala ketiga”… xixixixi…) Tanpa banyak kata, “Kakak gembala pertama” langsung beranjak dari tempat memancingnya dan menjemput “Kakak gembala ketiga”. ... xixixii... kemudian menyusul pasangan bule dari Perancis, lalu datang lagi dua orang kawan dari Sanggar Alfaz. Kehadiran mereka mengusik keinginanku untuk melanjutkan ke Puncak Ucapan itu masih terngiang di kepala “masak jauh-jauh dari Surabaya hanya sampe Ranu Kumboloaja Jeng…” Kalimat itu membuat aku semakin galau (sebenarnya bukan hanya kalimat itu saja siy yang bikin galau… xixixiix...) akhirnya aku putuskan untuk ikut ke puncak. Kami berangkat berlima sekitar pukul 14.00 Kutinggalkan tempat yang mengagumkan itu,

Ku tapaki tanjakan terjal itu Dan masih teringat senyum dan tawa bahagia itu Senyum Kakak gembala pertama saat melemparkan sarungku ke langit berkali-kali sambil mengolok-olokku "Huh!" "Dasar… tangan usil!" (perlu ditobatkan tuh tangannya… xixixiix...)

"Suasana malam di Kalimati hampir Full Moon" "Tenda beratap langit & bintang" (♥) Ssttttt…. Jangan bilang siapa-siapa yaa…. Sebenarnya kami berlima  tidak ada yang bawa tenda dan logistik… xixixixi… Seingatku Kakak Gembala Pertama berpesan “Nanti kalian ndusel di tendanya Ade dan Lian aja”. Sesampai di Kalimati aku tidak berharap banyak, Tidak berharap malam ini bisa istirahat di dalam tenda "..uhu…uhu..huu.. " sedihnya aku kedinginan… :( Ku bongkar carierku, ambil jaket, sleeping dan sarung Malam itu penampilanku seperti Ninja, hanya terlihat hidung dan kedua mataku saja… xixixiixi… Ade mengira aku laki-laki… xixixiii... biarkan sajaa! “Waaaa…… Indahnyaaa…”gumamku dalam hati “Bintang-bintang itu…” Rasa sedih ini terhapus seketika saat memandangi langit dalam sleeping bag kesayangan ini

“Waaaaa… Malam inifull moon" (bulannya belum bulat penuh siy… hampir  bulan purnama gitu… xixixii…) tapi malam itu terang dan indah… malam yang istimewa, senangnya bisa melihat ini semua di ketinggian 2.700 Mdpl kaki Gunung Semeru

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun