Mohon tunggu...
Trash Ranger Indonesia
Trash Ranger Indonesia Mohon Tunggu... Jurnalis - Youth Ranger Indonesia

Menulis Berita dan Artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tiga Kegiatan Bersama di Anniversary 1st Trash Ranger

5 Agustus 2024   14:25 Diperbarui: 5 Agustus 2024   14:29 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelahnya berbicara mengenai tantangan pembuatan film, Bang Ben menyampaikan "Pembuatan film Tanah Tabi tidak lepas dari berbagai tantangan, baik secara mental maupun fisik. Bang Ben berbagi cerita tentang sulitnya melihat pohon-pohon yang telah ada selama bertahun-tahun ditebang, serta tantangan fisik seperti tidur di tempat yang tidak memadai dengan banyaknya nyamuk. Namun, dengan niat yang baik dan pesan yang jelas, respon warga lokal selama pembuatan film ini sangat positif.

Selanjutnya oleh Eva Nessa selaku Master of Ceremony kepada para peserta untuk bertanya kepada Bang Ben, Pertanyaan pertama mengarah pada bagaimana pandangan terhadap Kesejahteraan dan Infrastruktur di Papua?, kemudian Bang Ben menjawab bahwa "Selama perjalanan dari Flores ke Jayapura, Bang Ben menyaksikan sendiri bagaimana jalan-jalan di Papua rusak akibat perkebunan sawit.

"Infrastruktur yang dibangun bukan untuk kepentingan masyarakat lokal, melainkan untuk mendukung bisnis besar seperti sawit. Masyarakat Papua lebih membutuhkan pengakuan atas identitas mereka dan infrastruktur yang benar-benar mendukung kesejahteraan mereka." jelasnya. Film ini juga memperkenalkan sistem sasi, sebuah tradisi dalam merawat hutan dan alam Papua. Dalam sistem ini, terdapat musim-musim tertentu di mana masyarakat boleh berburu atau memanfaatkan sumber daya alam, namun di musim lain, aktivitas tersebut harus dihentikan untuk memberi waktu bagi alam untuk pulih." Tambah nya.

Setelah tanya jawab dengan para peserta, Bang Ben di persilahkan sepatah dua kata untuk closing statement, Bang Ben menyampaikan "Dukungan terhadap Pembuatan Film Tanah Tabi didukung oleh berbagai pihak yang peduli terhadap kondisi alam Indonesia, khususnya Papua. Dukungan datang dari warga lokal yang membantu selama proses pembuatan film, serta waktu yang berharga selama lebih dari setahun yang dihabiskan untuk menyelesaikan proyek ini." Ucap Bang Ben.

Selanjutnya masuk sesi penutup oleh Eva Nessa selaku Master of Ceremony hingga berakhirnya acara 1st Youth Environmental Festival to Celebration 1st Anniversary Trash Ranger Indonesia di akhiri dengan dokumentasi bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun