Mohon tunggu...
Vidion Widyantara
Vidion Widyantara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mentor Bisnis

a Son, Husband, Dad, Entrepreneur and Leader I Help People to transform their Lives, Improve People's Health, Youth and Financially

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Masak Sih Tega, Gojek Terpaksa PHK 430 Karyawan?

24 Juni 2020   12:23 Diperbarui: 24 Juni 2020   12:17 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kaget ! pagi ini baca berita soal Gojek mem-PHK 9% karyawannya. 

Bayangan saya, Gojek kan mestinya salah satu yang sangat diuntungkan dengan adanya pandemi, karena permintaan pengiriman barang via gosend meningkat, bahkan sekarang juga tarifnya naik terus :)

Ya, at least itulah pengalaman saya selama 3 bulan terakhir, yg mengandalkan layanan gosend buat mayoritas kebutuhan rumah tangga maupun bisnis sosmed saya.

Tapi setelah baca lengkap artikelnya, ternyata Gojek memutuskan menutup layanan Go life dan Gofood festival yang memang saat ini permintaan untuk go massage dan go clean menurun drastis, dan juga event promo rame2 food court yang biasanya banjir promo itu jelas tidak mungkin diadakan lagi gara-gara si covid. 

Alhasil 430 karyawan harus di PHK. 

Nah, salah satu perbedaan budaya yang ada di kita dan di negara barat adalah sudah terbiasanya sebuah perusahaan mem-PHK karyawan saat mereka tidak dibutuhkan atau saat perusahaan mengalami goncangan.

Hal ini juga dialami temen saya yang tinggal di Amerika, saat negara bagian tempat tinggalnya harus lock down dan perusahaan ga lagi bisa beroperasi, alhasil ya beberapa karyawan langsung di PHK. Buat para karyawan, hal ini sudah biasa sih.. normal... 

Intinya, mereka terbiasa akan hal ini. Dan mereka terbiasa juga dibayar sesuai performa hasil kerja mereka.

Kalau di Indonesia?.. beberapa temen pengusaha malah bilang, "lha kita kalo PHK kan kasian mereka,.. nanti mereka hidupnya gimana?"... padahal mereka sendiri omzetnya sudah turun 70-90% alias secara cashflow nya sudah babar belur....

Belajar dari segala perubahan yang sudah terjadi selama 3 bulan terakhir,.. jelas pengusaha harus mengubah strategi bisnis mereka untuk bisa survive. Karyawan pun sudah seharusnya bersiap diri menghadapi segala perubahan dan kebijakan perusahaan.

Pertanyaannya, Sudah Siapkah Anda terhadap Perubahan ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun