Pada tahap ketiga yakni mengucurkan tamba ke sawah ini dilakukan oleh 14 orang atau biasa disebut wadyabala dengan terbagi menjadi 7 tim yang dalam melaksanakan tugasnya dilarang menoleh  dan diwajibkan berpuasa ngomong atau dilarang berbicara. Dengan membawa tamba yang terkemas dalam bumbung bambu dan tertutup rapat dengan daun klaras para wadyabala berjalan menyusuri tiap-tiap batas desa dengan tanpa menghindari rintangan dalam bentuk apapun.
Pakaian pembawa tamba yakni berupa komboran dan pangsi serta penutup kepala yang semuanya serba putih memiliki penyimbolan kesucian; baik suci dalam bertugas, tingkah laku dan atau karena obat yang dibawanya bersifat suci. Prosesi Mapag Tamba biasanya ditutup dengan pagelaran wayang di malam harinya. *** Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H