PENDAHULUAN
Di era globalisasi saat ini, masyarakat semakin menyadari bahwa aset yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu organisasi adalah manusia. Manusia merupakan faktor yang paling penting, karena manusia menempati posisi sentral dan tidak dapat tergantikan perannya sebagai pemikir rasional dalam mengatur, menggerakkan dan mengendalikan segala sesuatu serta sumber daya lainnya. Meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa alat produksi lain seperti modal, tenaga kerja, bahan baku masih diperlukan dan memiliki arti penting juga.
Mutu atau kualitas memegang peranan yang sangat penting dalam terlaksananya pelayanan kesehatan yang memadai di masyarakat. Selain untuk menjaga standar pelayanan yang ada, kualitas juga menentukan pertimbangan dan penilaian pelanggan untuk menggunakan jasa dari penyedia layanan kesehatan (Sari, 2022). Salah satu aspek yang menggambarkan kualitas layanan tercermin dari hasil kinerja sumber daya manusia sebagai pelaksana layanan tersebut (Widiarini et al., 2020).
Kinerja merupakan prestasi kerja dan hasil yang telah dicapai melalui kerja seseorang dalam suatu organisasi. Kinerja merupakan produk motivasi dan kemampuan melakukan, atau keberhasilan seseorang tergantung pada motivasi dan kemampuan bekerja. Tenaga kerja menjadi salah satu faktor yang sangat menentukan mutu pelayanan kesehatan. Melalui kinerja tenaga promosi kesehatan, diharapkan dapat menunjukkan kontribusi nyata dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, yang berdampak pada pelayanan kesehatan secara umum pada organisasi tempatnya bekerja serta pada kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Terdapat berbagai faktor yang dapat memengaruhi tinggi rendahnya kinerja seseorang karena untuk mencapai kinerja lebih baik bukanlah suatu hal yang mudah. Namun, kurangnya motivasi dan disiplin kerja cukup berdampak terhadap penurunan kinerja, terbukti masih adanya tenaga Kesehatan yang datang terlambat, kurang ramah dalam pelayanan, dan meninggalkan ruangan kerja pada jam kerja. Hal ini menjelaskan bahwa penurunan kinerja tenaga Kesehatan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti keterampilan, tekanan kerja, disiplin kerja, dan motivasi (Usman, 2016). Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti ingin menyajikan sistematik review terkait Kinerja Tenaga Promosi Kesehatan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terkait faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja tenaga promosi kesehatan di Indonesia. Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan informasi untuk semua pihak.
TINJAUAN PUSTAKA
- Kinerja
Istilah kinerja sering disamakan dengan istilah-istilah lainnya yang mempunyai arti mirip dengan kinerja seperti prestasi kerja, performance, produktivitas, inisiatif, loyalitas, potensi kepemimpinan, dan moral kerja. Secara etimologis kata kinerja dapat disamakan artinya dengan kata performance yang berasal dari bahasa inggris.
Menurut (Fauzi, 2020), Performance atau kinerja adalah penampilan kerja maupun hasil yang dicapai oleh seseorang baik barang/produk maupun berupa jasa yang biasanya digunakan sebagai dasar penilaian atas diri karyawan atau organisasi kerja yang bersangkutan dalam mencerminkan pengetahuan karyawan tentang pekerjaannya itu. Semakin tinggi kualitas dan kuantitas hasil kerjanya maka semakin tinggi pula kinerjanya.
Kinerja yang ditunjukkan oleh individu sering digunakan untuk menyebut prestasi dan tingkat keberhasilan individu dalam melaksanakan kegiatan organisasi.
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Menurut Gibson (1987) dalam (Sarinah, 2017) ada tiga faktor yang berpengaruh terhadap kinerja dimana semua variabel masing-masing mempunyai sub-variabel yang saling terkait satu sama lain sehingga dari sub-variabel itu menunjukkan kinerja seorang individu dalam mencapai hasil yang diharapkan. Ketiga faktor tersebut adalah :
a. Faktor Individu