“hai… sapalah aku sesekali, cobalah.
Tidakkah kau lelah dalam diri
Tidakkah kau muak pada ilusi
Tidakkah kau bosan dengan semua ini?”
Kecamuk hati.
Kini
Sadarku menghampiri
Aku terlalu lama menutup hati
Aku terlalu sibuk menantang diri
Hingga lupa bahwa aku punya nurani.
Maafkan aku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!