Mohon tunggu...
Toto Sugiarto
Toto Sugiarto Mohon Tunggu... Guru - guru

Nama Toto Sugiarto nama pena Ayman S. Hobi olahraga, travelling, dan menulis. kedudukan di Klaten, sehari-hari sebagai pendidik di SMAN 3 Klaten.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bersahabat dengan Kucing

21 April 2024   08:20 Diperbarui: 21 April 2024   08:27 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Dengan lahapnya ketiga kucing itu memakan makanan pemberian Udin dan Fafa, sambil menggereng-gereng kegirangan. Mungkin kalau kucing bisa bicara dia mengucapkan kata-kata terimakasih kali ya, dengan yang memberi makan.
Udin dan Fafa sudah punya nama untuk ketiga kucingnya. Induk kucing diberi nama emak dan untuk kedua anaknya yang jantan berwarna orange diberi nama caca dan yang satu lagi betina berwarna kelabu diberi nama cici. Ketiganya sangat manja dengan Udin dan Fafa, setiap kali Udin lewat langsung berhamburan ketiganya menyambut sambil melendot di kaki dan sesekali memainkan ekornya ke kaki Udin. Begitu juga dengan Fafa sama perlakuannya sambil mengeong melendoti kedua kakinya.Udin dan fafa sangat senang bermain dengan ketiga kucing itu, terutama dengan caca dan cici.


"Prang!" Tiba-tiba ada suara yang mengejutkan.


Sontak seisi rumah pada kaget dan mencari sumber suara, beberapa saat kemudian terdengar suara kucing mengeong. Udin dan Fafa merasa khawatir dengan kejadian barusan, ada apa sebenarnya sehingga kucing mengeong setelah bunyi yang jatuh. Setelah dilihat ternyata ada pecahan kaca berserakan di lantai dan pelakunya adalah caca yang melompat dari kursi ke meja makan dan menabrak gelas, lalu jatuh dan pecah. Udin dan Fafa segera merapikan pecahan kaca yang berserakan kemudian membuangnya ke tempat sampah.


"Udiiin, Fafaaa, usir kucing itu dari rumah!" teriak Kakak sambil melotot matanya kepada Udin dan Fafa.


"Jangan kak, itu yang naruh gelas terlalu ke pinggir meja, sehingga tersenggol oleh caca." Jawab Udin membela kucing kesayangannya.


"Lagian pecahan gelasnya juga sudah tidak ada, sudah Udin sapu dan di buang di tempat sampah." Jawab Udin lagi.


"iya kak, tadi Mas Udin dan aku yang merapikannya." Timpal Fafa ke Kakak.


"Ya udah,... tapiii... kalau ada kejadian lagi dirumah ini tahu sendiri akibatnya!" Ancaman Kakak kepada kedua adiknya.


Tidak terasa sudah dua pekan caca, cici dan emak menjadi bagian dari keluarga Udin dan Fafa. Setiap pagi, caca dan cici sudah menunggu di pintu rumah untuk menyambut tuan rumah keluar dari rumah, menunggu jatah makan pagi,  sesekali Udin yang menyediakan makan dan tentunya dibantu oleh Fafa. Bunda dan Kakak juga sudah mulai bisa menerima kehadiran caca, cici dan emak.  

Di tengah malam yang sunyi dan terlelapnya semua penghuni rumah, sesekali terdengar suara mengeongnya caca dan cici. Tiba-tiba dikejutkan dengan suara berisik dari luar.


"nnnnggk."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun