Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan. Pernah bekerja di industri penerbangan.

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Pilkada Jakarta Jangan Menjual Mulut Manis, Tak Mempan bagi Warga

26 September 2024   07:02 Diperbarui: 27 September 2024   07:08 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masa depan Jakarta ditentukan oleh sumber daya kreatifnya. Keniscayaan budaya inovasi warga kota Jakarta akan membaik jika daya kreativitas ditumbuhkan dengan berbagai infrastruktur dan insentif. 

Pada dasarnya kreativitas dapat berkembang di semua lini sejauh Pemprov Jakarta menghargai dan mendorong warga kota untuk berkreasi.

Budaya inovasi dengan titik berat proses kreatif dan inovatif perlu digencarkan lewat kurikulum sekolah di DKI Jakarta. Perlu penyelarasan pola pikir kreatif warga kota dalam berbagai disiplin ilmu. 

Pada masa mendatang kekuatan ekonomi dunia dan kejayaan suatu bangsa sangat ditentukan oleh value warga kota, yakni talenta, imajinasi, dan kreativitas.

Masih hangat dalam ingatan publik, bahwa langkah pertama Gubernur Anies adalah membangkitkan kapasitas inovasi di DKI. 

Budaya inovasi menjadi kata kunci atasi persoalan dan daya saing. Keniscayaan, kepala daerah harus bersinergi dengan masyarakat, kalangan usaha dan lembaga riset untuk sukseskan program open innovation.

Anies sering menekankan bahwa solusi persoalan ibu kota tidak cukup dengan pembangunan infrastruktur. Yang lebih penting adalah melahirkan berbagai macam inovasi dari dan untuk masyarakat.

Sesaat setelah Anies dilantik sebagai Gubernur langsung ditandai dengan kebijakan perdana dengan peluncuran Citizen Innovation Laboratory atau laboratorium inovasi warga. 

Citizen Innovation Lab melibatkan masyarakat, pengusaha dan tenaga profesional saling bekerjasama ciptakan terobosan baru. Kolaborasinya juga harus bermacam, dari pendekatan digital entrepreneurship, layanan masyarakat, hingga pengembangan aneka produk.

Dengan teknologi digital pembangunan yang berbasis inovasi pun lebih cepat akselerasinya. Jakarta cukup banyak membangun coworking space atau ruang kolaborasi yang menjadi wadah para penggerak inovasi DKI.

Benih-benih kreativitas warga ibu kota kota terus ditumbuhkan disertai penguatan sistem inovasi. Sistem inovasi dunia telah ditandai dengan kencangnya laju open innovation atau inovasi terbuka. Antara lain menjadikan hasil-hasil riset yang dilakukan oleh berbagai pihak bisa dikolaborasi dan digunakan oleh masyarakat secara mudah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun