Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Apa Kabar Kerja Sama Pembuatan Kapal Selam?

27 Juli 2024   17:46 Diperbarui: 27 Juli 2024   17:48 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampakan kapal selam Scorpene buatan Prancis. (sumber : MYCHELE DANIAU / AFP)

Apa Kabar Kerjasama Pembuatan Kapal Selam ?

Doktrin pertahanan negara maritim menempatkan kapal selam sebagai alutsista unggulan. Namun, kerjasama pembuatan kapal selam di negeri ini nyaring pada saat awal perjanjian kerjasama, lalu berlalu begitu saja tanpa kabar beritanya.

Publik khawatir kelanjutan kerjasama pembuatan kapal selam dengan negara lain, nasibnya sama dengan kerjasama pembuatan pesawat tempur antara Indonesia dengan Korea Selatan. Hingga kini hasil kerjasama kurang jelas bahkan boleh dibilang dalam kondisi kandas.

Kerjasama pembuatan kapal selam dengan Korsel disusul dengan kerjasama dengan Prancis. Sama halnya dengan kerjasama pembuatan pesawat tempur dengan Korsel namun kemudian Menhan Prabowo justru memilih pesawat tempur Prancis sebagai andalan pertahanan udara ke depan. Lantas bagaimana dengan kerjasama pembuatan pesawat tempur dan kapal selam dengan pihak di Korsel ? Padahal kerjasama itu telah menghabiskan uang negara dalam jumlah yang tidak sedikit.

Dalam konteks kekuatan maritim suatu bangsa, fungsi utama kapal selam adalah intai taktis strategis dan sebagai pemukul awal. Kapal selam juga mampu melaksanakan blokade laut yang sangat efektif. Selain itu kapal selam juga sangat cocok untuk menjalankan misi infiltrasi intelijen atau pasukan khusus. Dalam masa damai penggunaan kapal selam untuk menghimpun data intelijen maritim.

Indonesia sepakat bekerja sama dengan Prancis terkait pembangunan kapal selam Scorpene yang nantinya akan digunakan TNI Angkatan Laut (AL). PT PAL ditugasi membangun kapal selam Scorpene, tengah bekerja sama dengan perusahaan asal Perancis, PT Naval. Kementerian Pertahanan berencana membeli dua kapal selam Scorpene asal Perancis. Rencana pembelian ini masuk dalam kerja sama di bidang research and development tentang kapal selam yang telah ditandatangani antara pihak PT PAL Indonesia dan Naval Group dari Perancis di Jakarta.

Menurut doktrin AT.Mahan kemampuan untuk mengamankan jalur perhubungan sendiri dan kemampuan mengendalikan jalur perhubungan laut yang digunakan lawan merupakan faktor utama atau sebagai kunci bagi penguasaan laut. Dalam bukunya yang berjudul The Influence of Sea Power Upon History, Mahan menyatakan bahwa untuk menjadikan bangsa yang besar harus dapat menguasai kepentingan-kepentingannya di laut dan membutuhkan angkatan laut yang kuat untuk melindungi dan meningkatkan kepentingan-kepentingan yang lebih luas lagi.

Kerjasama pembuatan kapal selam dengan Korsel banyak dipertanyakan oleh publik. Kerja sama yang telah menyedot uang negara dalam jumlah yang cukup besar itu hasilnya belum optimal dan kurang efektif untuk memenuhi kebutuhan pertahanan bawah permukaan laut. Bahkan produk pertama kapal hasil kerjasama kedua negara itu boleh dikatakan gagal memenuhi spesifikasi kapal selam yang dibutuhkan untuk menjaga perairan Nusantara. Alih teknologi juga kurang bisa menyelesaikan persoalan perawatan kapal selam yang sudah eksis.

Mimpi untuk mencapai kemandirian dalam membangun industri pertahanan. Salah satu langkah konkrit yang dilakukan yakni mengirim ratusan insinyur ke Korea Selatan (Korsel) untuk belajar membangun kapal selam hasilnya patut dipertanyakan.Apakah ratusan insinyur tersebut hingga kini masih eksis menggeluti bidang kapal selam atau sudah pindah profesi ? Pengiriman SDM diatas merupakan bagian dari kontrak pembelian kapal selam antara Pemerintah RI dan Korea Selatan.

Keniscayaan dimasa mendatang ancaman bawah air semakin besar frekuensinya. Apalagi agresivitas beberapa negara untuk menguasai laut seperti manuver Tiongkok melalui nine-dash line dan Australia dalam Australia's Maritime Identification Zone (AMIZ) menambah potensi ancaman kedaulatan dan integritas teritorial.

Selain dengan kapal selam pengawasan bawah air dapat diperkuat dengan adanya kemampuan teknologi akustik sebagai sistem penginderaan bawah air yang dapat digunakan untuk mendeteksi penyusupan objek asing maupun mengawasi pergerakan kapal selam asing dengan mendeteksi ulakan yang ditimbulkan oleh kapal selam.

Ulakan kapal selam memiliki pola gelombang vertikal yang stabil dan berlangsung dalam durasi panjang. Selain itu kapal selam dapat diidentifikasi keberadaanya dari suhu panas yang dihasilkan oleh karena spesifikasi kapal selam yang menggunakan tenaga nuklir.

Pemerintah selama ini telah mengucurkan dana yang cukup besar untuk pengadaaan kapal selam dan alih teknologinya. Alih teknologi kapal selam selama ini dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang industri pembangunan kapal, yakni PT PAL. BUMN ini ditugaskan pemerintah untuk menjadi lead integrator dalam hal program alih teknologi dan pembangunan kapal selam yang bekerja sama dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Korea Selatan.

Sekedar catatan UU Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan. Dalam pasal 11 disebut, lead integrator pada industri pertahanan adalah BUMN. Khusus untuk TNI AL adalah PT PAL Indonesia. Komisi I DPR RI telah mengkritisi joint project kapal selam dengan Korsel. Proyek itu telah memperoleh PMN sebesar 1,5 triliun rupiah pada tahun 2015 lalu. Pada tahun itu PT PAL Indonesia mendapatkan PMN 1,28 triliun rupiah.

Strategi kelautan merupakan metoda yang digunakan negara dalam memelihara atau meningkatkan kekuatan laut dan bagaimana negara tersebut menggunakannya untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam masa damai dan masa perang. Strategi kelautan pada saat ini membutuhkan kapal selam dalam jumlah yang cukup, utamanya untuk menjaga alur laut dan selat strategis.

Bidang intelijen maritim sangat tergantung dengan kapal selam. Peran intelijen maritim sangat penting untuk mengamankan jalur perhubungan, menjaga kedaulatan hingga mengelola sumber daya alam, Tingkat intelijen maritim harus segera dibenahi sehingga mencapai kemampuan surveillance yang tangguh.

Kemampuan peperangan laut dan kesiapan operasi laut pada saat ini harus bisa diubah menjadi operasi non perang yang mampu mendukung penegakkan kedaulatan dan hukum di laut. Menurut doktrin AT.Mahan kemampuan untuk mengamankan jalur perhubungan sendiri dan kemampuan mengendalikan jalur perhubungan laut yang digunakan lawan merupakan faktor utama atau sebagai kunci bagi penguasaan laut.

Dalam bukunya yang berjudul The Influence of Sea Power Upon History, Mahan menyatakan bahwa untuk menjadikan bangsa yang besar harus dapat menguasai kepentingan-kepentingannya di laut dan membutuhkan angkatan laut yang kuat untuk melindungi dan meningkatkan kepentingan bangsa yang lebih luas. (TS)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun