Data BPS menunjukkan salah satu barang impor penguras dollar adalah jenis mesin dan komponen pesawat terbang. Kebutuhan dollar yang melonjak untuk mengimpor suku cadang dan komponen pesawat terbang membuat tarif LCC menjadi labil. Kondisinya semakin runyam jika masalah di atas ditutupi dengan mereduksi aspek keselamatan penerbangan.
Perlu audit dan menghitung kembali struktur biaya operasional maskapai dan besaran tarif. Selama ini maskapai hanya pandai membeli produk teknologi tinggi tetapi kurang menguasai teknologinya karena terkendala dana dan SDM. Termasuk teknologi perawatan, pendukung operasional dan rantai pasok suku cadangnya.
Langkah maskapai yang terlalu mengutamakan jam terbang pesawat dan aspek on time performance (OTP) belum disertai dengan daya dukung engineer, teknisi dan fasilitas inspeksi yang cukup. Sehingga masalah tersembunyi yang terkandung saat operasional pesawat bisa diatasi dengan baik. Jangan sampai masalah tersembunyi itu menjadi bibit-bibit kecelakaan yang tidak terdeteksi. (TS)