Matinya seorang wartawan
Bukan matinya kebenaran
Tercatat dengan kata sakti
Menjadi benih yang murni
(Lagu Buat Penyaksi - Iwan Fals)
Kematian jurnalis Tribrata TV, Sempurna Pasaribu (47) dan keluarganya akibat rumahnya yang diduga dibakar oleh orang tak dikenal perlu dilakukan investigasi yang mendalam.Â
Pasalnya jurnalis yang bertempat tinggal di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) sebelum meninggal dunia getol memberitakan masalah perjudian di wilayah Karo.
Kasus tragis Sempurna Pasaribu mengingatkan kita kepada kematian jurnalis harian Bernas bernama Udin yang diabadikan oleh Iwan fals dalam Lagu Buat Penyaksi. Udin meninggal dunia setelah dianiaya akibat berita yang ditulisnya.
Risiko jurnalis yang memenuhi tugas profesinya dengan risiko menantang bahaya sering terjadi dari waktu ke waktu. Masih hangat dalam ingatan publik, peristiwa tewasnya wartawan bersama dengan kuncen gunung Merapi yakni Mbah Maridjan.
Letusan Merapi yang waktu itu menelan puluhan korban jiwa mencuatkan kisah dramatik terkait dengan pengabdian seseorang yang teguh dalam menjalankan profesinya.Â
Mbah Maridjan sang tokoh indigenous (kearifan lokal) kuncen Gunung Merapi dan sang wartawan Yuniawan Nugroho tewas saat menjalani profesinya.Â
Keduanya telah menjadi buah bibir masyarakat. Sekaligus menimbulkan polemik terkait semangat dan tekadnya menghadapi letusan Merapi. Mbah Maridjan yang telah menjadi ikon keperkasaan boleh dikatakan sebagai pemimpin sejati dengan tafsirnya sendiri. Selama ini rasa tanggung jawabnya terhadap alam, sosial dan spiritual melebihi peran pejabat formal.Â
Di sisi lain wartawan Yuniawan Nugroho merupakan sosok profesional yang luar biasa sehingga berani menerobos bahaya demi menjemput dan meliput Mbah Maridjan dan sanak keluarganya.Â