Langkah PT Telkom sangat agresif dalam menjaring talenta-talenta pemuda untuk dikembangkan lebih lanjut perlu disertai dengan platform yang memadai. Indonesia membutuhkan platform untuk menghadapi perang talenta yang terus berkecamuk di seluruh Planet Bumi.
PT Telkom menjadi model yang ideal untuk merekrut kaum muda sebagai karyawannya. BUMN tersebut kini membuka tiga kategori lowongan kerja utama untuk posisi calon karyawan yang direkrut.Â
Ketiga posisi tersebut adalah developer, desainer dan analis data. Semua posisi diatas untuk menghadapi kondisi global yang kini memasuki era talent war.
Posisi karyawan baru di bidang developer untuk mencari sosok yang punya visi untuk melihat apa yang menjadi kebutuhan. Desainer dicari sosok yang bisa membuat produk menjadi kebutuhan. Analis data kalau di industri telekomunikasi dan teknologi informasi membuat bagaimana data-data itu bisa bicara.
Telkom bertekad mengalokasikan anggaran 1 triliun rupiah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Alokasi anggaran tersebut akan digunakan untuk rekrutmen, pelatihan dan kegiatan lain untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM.
Kehadiran milenial dan Gen Z dalam perusahaan merupakan keniscayaan. Kini semakin banyak perusahaan yang menggelar kompetensi yang mengharuskan karyawan mencari ide-ide baru yang inovatif. Data demografi Indonesia menunjukan bahwa jumlah pemuda di Indonesia sesuai dengan UU tentang kepemudaan dengan rentang usia antara 16-30 tahun, berjumlah 24,5 persen dari total penduduk Indonesia.
Kini banyak kaum muda yang frustrasi karena terbatasnya ruang kreativitas. Ada tiga karakter dan kapasitas yang perlu dikapitalisasi setiap generasi muda untuk memenangi perang talenta yang berkecamuk dalam tataran global. Pertama, diperlukan generasi muda yang memiliki kualitas integritas dan kepribadian yang ulet.Â
Kedua, kapasitas intelektual dan daya kreativitas yang yang terus diperbarui. Ketiga, karakter kepemimpinan yang peduli sosial dan profesional dibidangnya.
Pemerintah mendatang, yakni pemerintah pusat dan daerah perlu memperkuat strategi untuk membangun ruang kreatif khususnya ruang kerja bersama yang nyaman dan asyik dengan biaya gratis.Â
Keniscayaan, Indonesia membutuhkan sebanyak banyaknya tokoh muda inovatif untuk menuju kejayaan bangsa. Inovasi segala bidang profesi dan keanekaragaman budaya. Baik inovasi tingkat dunia maupun tingkat lokal yang memiliki arti strategis dalam kehidupan berbangsa. (TS)