Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Gedung Pasar Kosambi Bandung Mangkrak, Adakah Solusi?

17 Juni 2024   11:04 Diperbarui: 17 Juni 2024   15:13 1198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bangunan sisi kiri Pasar Kosambi Kota Bandung (dokpri/Totoksis)

Untuk memperkuat positioning pasar Kosambi menjadi destinasi wisata dibutuhkan acara kebudayaan. Pentingnya pameran yang berbasis kebudayaan yang menekankan industri kreatif dan mengutamakan produk lokal. Serta mengembalikan kodrat pameran yang tidak hanya pameran dagang semata, tapi lebih menekankan pada aspek kebudayaan dan pengembangan industri kreatif. Apalagi pada saat ini kondisi Indonesia tengah mengalami banjir kerajinan impor khususnya dari Tiongkok. Sehingga perlu momentum untuk membangkitkan usaha kerajinan lokal.

Perlu memberikan pengetahuan praktis terkait desain industri kepada para pengrajin dan pedagang pasar. Peran strategis desain industri adalah menciptakan dan menerapkan solusi desain terhadap permasalahan yang timbul terkait dengan mutu dan daya saing. 

Pada prinsipnya, desain industri adalah kolaborasi antara teknologi produksi dengan seni. Desainer industri mempelajari fungsi praktis dan bentuk serta relasi antara produk dengan penggunanya. Melihat tren industri kreatif global, pentingnya menumbuhkan aktivitas produksi kriya di Jawa Barat yang menghasilkan barang seni dan kerajinan sehingga unggul dari sisi perdagangan.

Saatnya menumbuhkan pasar perdagangan barang seni dan budaya di Kota Bandung yang melibatkan sektor UMKM. Peran UMKM hendaknya tidak hanya memproduksi tetapi juga bisa memperdagangkan barang seni yang berbasis konsep desain dan proses produksi yang baik.

Pasar Kosambi juga bisa menjadi sentra pameran dan pemasaran produk keramik dan gerabah. Pada saat ini permintaan produk kerajinan berbasis tanah liat atau keramik meningkat. Sentra kerajinan keramik seperti di Plered di Purwakarta perlu dibangkitkan usahanya dengan cara memberikan tempat pemasaran di mall-mal dan pasar.

Betapa ironisnya kondisi produk keramik lokal yang hingga kini masih susah masuk ke pusat perdagangan. Sementara keramik dari luar negeri dengan mudahnya bisa masuk bahkan sering mengadakan pameran. 

Kebijakan pemerintah dalam melindungi usaha kerajinan keramik sebaiknya difokuskan kepada terbentuknya barang seni keramik yang proses kreatifnya bernilai tambah tinggi. Fokus diatas melibatkan keramikus yang berorientasi kontemporer. Keramikus yang berkarya melalui proses penciptaan kekriyaan namun dengan duplikasi terbatas. (TS)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun