Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan. Pernah bekerja di industri penerbangan.

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Lahar Dingin Marapi Menerjang, Padahal PVMBG Sudah Peringatkan

12 Mei 2024   23:50 Diperbarui: 13 Mei 2024   08:00 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pembangunan Sabo Dam (Dok. PUPR via KOMPAS.com) 

Konstruksi flexible ring net perlu dipasang secara bertingkat di sepanjang aliran sungai dan celah-celah yang menjadi dugaan aliran banjir bandang. 

Pemasangan konstruksi flexible ring net memerlukan analisa gaya impact dan pemilihan konstruksinya. Untuk masalah tempat pemasangan yang tepat membutuhkan data spasial dan aspek geologi.

Bangunan sabo pada umumnya dibangun di daerah yang sangat rentan terhadap bahaya aliran debris yang memiliki gaya bentur (impact force) yang sangat besar. Sehingga bangunan sabo harus direncanakan dan di desain untuk mampu menahan gaya bentur tersebut.

Salah satu penyebab kerusakan yang sering terjadi pada bangunan sabo, khususnya Sabo Dam tipe tertutup ( non modular ) dari bahan beton konvensional adalah kerusakan akibat gaya bentur.

Oleh sebab itu lebih tepat diterapkan sistem modular dengan kualitas beton yang kekuatannya mencapai K600. Kualitas beton mutu tinggi tersebut diproduksi oleh perusahaan pracetak .

Selain lebih tahan terhadap gaya bentur/impak. Waktu pelaksanaan pembangunan Sabo Dam modular relatif lebih cepat karena modul dikerjakan secara masal di pabrik.

Perencanaan Sabo Dam dilakukan dengan menganalisis data hidrologi berupa curah hujan yang menghasilkan curah hujan rencana periode ulang 50 tahun. Curah hujan rencana tersebut digunakan untuk mendapatkan besar debit banjir rencana periode ulang 50 tahun.

Dalam perhitungan debit banjir rencana digunakan dua kondisi yaitu kondisi banjir tanpa sedimen dan kondisi banjir dengan sedimen. Debit banjir dengan sedimen diperoleh dari debit banjir dikalikan dengan konsentrasi sedimen.

Kementerian PUPR selama ini telah banyak membangun Sabo dam untuk mitigasi lahar gunung berapi. Lahar dingin yang menghanyutkan bebatuan dengan volume yang besar bisa diatasi.

Pola pengendalian aliran lahar dengan Sabo Dam memiliki perbedaan fungsi pada daerah yang berbeda-beda. Kawasan gunung berapi berdasarkan pengendalian lahar dibedakan menjadi empat macam, yaitu daerah pengendapan lahar,daerah transportasi lahar,daerah sumber material lahar dan daerah puncak gunung.

Kementerian PUPR khususnya Balai Sabo perlu bersinergi dengan dengan pemerintah daerah dan perguruan tinggi terkait dengan kegiatan penelitian dan pengembangan sabo yang bisa mereduksi risiko bencana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun