Bobot kepemimpinan Erick di jagat sepak bola istimewa karena dia memiliki fenomena tipping point. Jika kita simak buku best seller karya Malcolm Gladwell yang berjudul The Tipping Point, maka fenomena itu akan tergambar secara gamblang. Pada prinsipnya fenomena tipping point adalah saat ajaib ketika sebuah ide, perilaku, pesan, atau produk bisa menyebar seperti virus ganas yang mampu menduplikasi dirinya secara deret ukur.
Untuk mengenali fenomena Tipping Point yang melekat pada diri Erick, sebaiknya kita memahami istilah the law of the few ( hukum tentang yang sedikit ), the stickiness ( faktor kelekatan ), dan the Power of context ( kekuatan konteks ). Tiga unsur itu akan menular, membesar, dan merasuki semua strata sosial. Erick memiliki track record dan karya yang menyebabkan terjadinya tren atau popularitas yang luar biasa. Sepak terjang Erick selama ini juga telah menguraikan beberapa fenomena tipping point dalam berbagai bentuk. Cara Erick dalam mengelola klub sepak bola kelas dunia, dan sebagai calon Ketum PSSI telah diverifikasi oleh sejarah. (TS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H