Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan. Pernah bekerja di industri penerbangan.

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Etos Kerja SDM IKN Nusantara dan Penataan Keanekaragaman Profesi

28 April 2024   10:02 Diperbarui: 28 April 2024   10:07 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi makan durian bareng para artis di IKN Nusantara. (Sumber : Dok Setkab)

Etos Kerja SDM IKN Nusantara dan Penataan Keanekaragaman Profesi

Bukan sekedar penyediaan infrastruktur saja, namun masalah psikososial dan sosiologi perkotaan sangat menentukan. Jangan sampai SDM yang sudah dipindah ke IKN Nusantara namun hati dan pikirannya tetap terpaut kuat ke Jakarta. Pesona dan spirit Jakarta tidak bisa terlepas dari hidupnya dan ingin Kembali. Seperti lagunya Koes Plus, "ke Jakarta aku kan kembali, walaupun apa yang kan terjadi ... "

Mentalitas dan etos kerja SDM IKN Nusantara perlu dibentuk sebaik-baiknya. Pembentukan itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Usaha untuk itu tidak bisa hanya dengan pelatihan ala personel militer. Kreativitas dan daya inovasi membutuhkan ekosistem yang kompleks dan butuh waktu yang panjang hingga puluhan tahun.

Pembentukan SDM untuk IKN Nusantara tidak sekedar mutasi atau rekrutmen baru untuk Aparatur Sipil Negara (ASN). Pembentukan SDM di IKN juga menyangkut tentang pembentukan postur aneka profesi non ASN. 

Kesiapan mental dan etos kerja perlu diperhatikan. Meskipun pegawai atau pekerja yang dimutasi ke IKN mendapatkan tambahan gaji dan fasilitas tempat tinggal (rumah susun) namun kondisi IKN dan interaksi sosial serta potensi ekonominya masih amat berbeda dengan Jakarta. 

Bagaimanapun juga Jakarta tetap memiliki greget dan spirit wirausaha yang jauh lebih menarik. Karena Jakarta memiliki akar sejarah yang sangat kuat bagi seluruh etnis di negeri ini.

Gedung Istana Negara IKN Nusantara ( sumber : Nyoman Nuarta via KOMPAS.com )
Gedung Istana Negara IKN Nusantara ( sumber : Nyoman Nuarta via KOMPAS.com )

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) tengah menyiapkan prioritas pemenuhan SDM untuk IKN Nusantara. Pengisian ASN yang akan ditempatkan di IKN bersumber dari pemindahan ASN kementerian/lembaga satuan kerja pusat dan formasi CPNS khusus IKN pada tahun 2024. Selain itu juga terdapat kebijakan afirmatif untuk memberikan kuota khusus untuk putra-putri terbaik di wilayah Kalimantan Timur serta mutasi pegawai ASN pemda di wilayah Kalimantan Timur.

Menpan RB memiliki tantangan berat yakni membentuk postur birokrasi yang akan bertugas di Ibu Kota Negara (IKN), Nusantara, Kalimantan Timur.Pembangunan infrastruktur IKN mesti disertai dengan persiapan pembentukan SDM tangguh terutama yang berstatus sebagai ASN. Postur SDM perlu dirancang sesuai dengan semangat zaman yakni aparatur yang memiliki kompetensi berkelas dunia. Mengingat persaingan bangsa-bangsa diwarnai dengan disrupsi dan proses inovasi tanpa henti.

Postur ASN tersebut sebaiknya mengutamakan generasi milenial karena memiliki daya adaptasi dengan perkembangan teknologi dan memiliki masa kerja yang masih panjang. Masalahnya adalah sulit mendapatkan sosok milenial unggul yang bersedia menjadi aparatur IKN, karena secara psikologis mereka telah terobsesi dengan ekosistem Jakarta yang telah setara dengan kota-kota besar dunia. Selain itu pranata sosial dan ekonomi di Jakarta sudah membuat mereka merasa nyaman.

Proses asesmen ASN yang akan dipindahkan ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur dimulai dengan pemetaan/penilaian potensi dan kompetensi (talent mapping). Talent mapping perlu disertai dengan uji psikotes yang lebih detail, karena motivasi untuk pindah ke ibu kota baru sebagian besar kalangan masih berat hati. Diprediksi akan banyak ASN yang justru mengundurkan diri jika harus pindah ke IKN.

IInfografik sebaran sektor ekonomi di Ibu Kota Negara Baru ( sumber : KOMPAS.id/GUNAWAN KARTAPRANATA )
IInfografik sebaran sektor ekonomi di Ibu Kota Negara Baru ( sumber : KOMPAS.id/GUNAWAN KARTAPRANATA )

Postur birokrasi untuk IKN Nusantara sebaiknya hasil rekrutmen baru yang berasal dari generasi milenial. Untuk itu perlu menekankan profile assessment dan psikotes yang lebih komprehensif. Hal itu untuk mengetahui sejauh mana motivasi dan etos kerja calon ASN itu.

Postur SDM adalah kunci kemajuan untuk Indonesia. Kinerja ASN IKN mesti bermuara terhadap produktivitas nasional. Ukuran kinerja dan bobot pekerjaan bagi ASN perlu dirumuskan sebaik-baiknya. Selama ini kinerja ASN belum terukur secara tepat. Padahal, di negara maju sudah dirumuskan standar kinerja ASN secara rinci. Sedangkan untuk ASN di negeri ini baru sebatas kode etik yang sangat normatif dan belum terukur secara detail.

IKN Nusantara harus bisa menjadi poros bangsa Indonesia untuk mencari terobosan guna meningkatkan nilai tambah produk nasional serta mencari alternatif pasar baru. ASN yang bertugas di IKN Negara akan berperan sebagai ujung tombak bangsa untuk membenahi secara detail nilai tambah aneka produk nasional.

Postur ASN Nusantara sebaiknya didominasi kalangan muda yang memiliki mental agility dan berbudaya inovasi. Tantangan ASN IKN di masa depan adalah mewujudkan keunggulan sektor manufakturing nasional dengan menerapkan standarisasi dan peningkatan kapabilitas teknologinya. Masih rendahnya kapasitas nasional yang digarap dengan proses nilai tambah yang layak kini menjadi keprihatinan bangsa.

Semua negara sedang berlomba-lomba memanfaatkan teknologi terkini, antara lain dengan tajuk Industri 4.0 demi untuk mendapatkan nilai tambah sebesar-besarnya dan seefisien mungkin terhadap produk industrinya. Pada hakekatnya factory 4.0 atau pabrik cerdas yang saat ini sedang menjadi perhatian besar dunia adalah untuk mendapatkan nilai tambah yang paling ideal.

Mewujudkan IKN sebagai megapolitan mesti disertai dengan membentuk postur SDM IKN Nusantara dan Keanekaragaman profesi. Bahkan jenis-jenis profesi yang selama ini digeluti warga bangsa dan hampir musnah, maka profesi itu perlu direstorasi atau dimodernisasi sesuai dengan kemajuan zaman. 

Beberapa jenis profesi yang diambang kemusnahan seperti pengrajin tradisional, seni tradisi, tukang kayu, pembuat makanan tradisional yang pernah eksis di Indonesia, perlu dihidupkan lagi di IKN Nusantara agar kota ini menjadi representative/miniaturnya Indonesia seperti halnya Jakarta. Perlu program transmigrasi untuk merekrut dan memindahkan para petani dan peternak, serta berbagai komunitas kebudayaan ke IKN.

Pemindahan ASN ke IKN tentunya tidak semudah membalik tangan. Karena masih banyak yang ragu bahwa keluarga ASN yang dipindahkan ke IKN apakah bisa hidup nyaman seperti halnya di Jakarta. 

Kedatangan ASN yang notabene adalah kelas menengah akan mendorong perubahan lanskap sosial dan transformasi ekonomi di IKN, disamping problem ekologis terkait deforestasi di pulau Kalimantan.

Kawasan di sekitar IKN Nusantara direncanakan menjadi perkebunan besar, lahan pertanian dan hutan lestari. Tentunya membutuhkan petani, pekerja perkebunan dan perawat hutan dalam jumlah yang besar. Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja diatas sebaiknya melalui program transmigrasi dengan pola terkini. Sehingga struktur demografi dan strata sosial ibu kota baru itu mulai terbentuk.

Desain IKN Nusantara memiliki jargon Future Smart Forest City of Indonesia, dengan cita-cita seminimal mungkin melakukan intervensi terhadap alam dan keanekaragaman hayati di dalamnya, dengan 5 prinsip utama, yaitu (1) smart workplace, yakni kompleks yang terkonsolidasi dan terkoneksi, (2) smart living, kota yang layak huni, inklusif dan berbasis komunitas (3) smart mobility and transportation, dengan orientasi 80% mobilitas warga ditopang oleh transportasi publik (4) smart nature preservation, yakni kota baru yang tetap menjaga ekosistem alam dan (5) smart transformation of nation and culture, sebagai tempat untuk merawat proses kebangsaan dan keberagaman.

Untuk mewujudkan keanekaragaman profesi diperlukan program transmigrasi IKN Nusantara dengan skema khusus. Program transmigrasi yang agak berbeda dengan yang pernah terjadi. 

Program ini perlu insentif yang tidak hanya berupa santunan sosial, tetapi juga perlu infrastruktur terkait pertanian, pertukangan, proses produksi dan konektivitas yang sesuai dengan perkembangan ekonomi digital dan era industri 4.0.

Mewujudkan transmigrasi 4.0 di IKN Nusantara merupakan keniscayaan. Perlu mengimplementasikan hasil Kongres Transmigrasi yang pernah diselenggarakan di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. 

Saatnya Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menjawab tantangan pengembangan ekonomi di kawasan transmigrasi IKN Nusantara yang searah dengan era Industri 4.0. Arahnya diharapkan melahirkan model ekonomi terintegrasi dari hulu sampai hilir dan vertikal.

Mewujudkan Transmigrasi 4.0 di IKN perlu konsep dan strategi transpolitan untuk Kawasan transmigrasi. Transpolitan menekankan pembangunan kawasan transmigrasi dengan infrastruktur produksi dan teknologi informasi terkini serta mendorong lahirnya inovasi lokal sebanyak-banyaknya.

Dalam konsep transpolitan pembangunan lebih berorientasi kepada kebutuhan dan potensi di daerah tujuan serta inklusi dengan pelibatan semua pihak yang berkepentingan. 

Melalui koordinasi dan integrasi serta adanya fokus untuk meningkatan pengetahuan transmigran dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi terkait aspek pertanian, pertukangan, proses produksi maupun pemasaran sehingga dapat meningkatkan nilai tambah para transmigran.

Kawasan di sekitar IKN direncanakan sebagai mega proyek budidaya tanaman pangan dalam skala luas yang dilakukan dengan konsep pertanian sebagai sistem industrial yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, padat modal, serta organisasi dan manajemen yang modern. (TS)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun