Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan. Pernah bekerja di industri penerbangan.

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Membaca Fenomena Langit dan Bumi, BMKG Perlu Transformasi

23 Maret 2024   08:50 Diperbarui: 25 Maret 2024   16:01 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petugas stasiun pemantauan cuaca di Kemayoran, Jakarta Pusat (KOMPAS/LASTI KURNIA)

BMKG perlu terus menerus bersiap diri dan mesti memberikan penjelasan bagi daerah terdampak. Lembaga ini perlu menyampaikan peringatan dini, bahwa ada potensi curah hujan ekstra lebat di wilayah tertentu. Peringatan dini itu memang tidak dapat dipisahkan dengan pemantauan akan fenomena MJO yang memasuki fase ulang 40-50 hari. Apalagi diketahui bahwa indeks surge atau aliran udara dingin yang menuju wilayah Indonesia sudah masuk kategori tinggi.

Fenomena MJO juga menyebabkan gelombang laut menjadi tinggi antara 2,5 hingga 4 meter. Gelombang tinggi itu sering terjadi di sejumlah perairan. Seperti perairan barat Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, Perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Laut Sawu, Perairan Pulau Sawu-Kupang-Pulau Rote, Laut Timor selatan NTT, Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTT.

Dimasa mendatang Indonesia sangat berkepentingan terhadap hasil riset Osilasi Madden Julian. Perlu anggaran dan peralatan yang memadai agar para ilmuwan kita bisa memecahkan siklus MJO secara akurat. (TS)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun