Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Dari Situng Jadi Sirekap dan Harapan Hitung Cepat KPU

13 Februari 2024   13:33 Diperbarui: 14 Februari 2024   13:32 1076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sistem Informasi Pemilu ( sumber : rumahpemilu.org )

Masalah aplikasi Sirekap telah menjadi trending di platform X. Warganet menilai aplikasi tersebut berpeluang menjadi celah kecurangan. Sejumlah warganet mempertanyakan mengenai keandalan dan keamanan sistem ini. 

Oleh sebab itu Sirekap sebaiknya sebatas mengumpulkan foto C1 plano saja ( apa adanya).Tidak perlu ada tabulasi data nasional. Karena berpotensi terjadinya bottleneck atau sumbatan aliran data ke pusat tabulasi data nasional.

Selain itu juga berpotensi menjadi modus kecurangan karena ada pihak yang melakukan "sedot" dan "rekayasa" data secara sistemik. Kasus pada pemilu yang lalu jangan terulang kembali, yang mana sajian real count oleh KPU yang berupa tabulasi data nasional terjadi kekacauan angka-angka yang disajikan. 

Hal ini sangat meresahkan publik. Tabulasi data yang bermaksud untuk menyaingi quick count oleh pihak eksternal KPU juga masih terkendala oleh keandalan perangkat lunak dan keras dari mesin OCR/OMR ( pemindai) yang dioperasikan di Kecamatan. 

Meskipun sudah dilakukan bimbingan teknis(bimtek), namun masih terjadi kendala teknis dan SDM. Apalagi konektivitas internet di berbagai daerah masih bermasalah.

Hingga kini, penggunaan Sirekap masih mengandung resistensi publik. Sesuai best practices pengembangan teknologi pemilu atau TI pemilu perlu dilakukan proses audit dari lembaga independen dan kredibel. Dengan menerapkan standar yang relevan, yakni Control Objectives for Information & Related Technology (COBIT). 

Dengan audit, integritas dan keandalan bisa dipertanggungjawabkan dan terjaga dengan baik. Dengan penerapan COBIT, Sipemilu memiliki keandalan sistem informasi.

Sirekap yang dibuat dadakan dan tidak jelas vendor dan pemasok perangkatnya itu diduga tanpa disertai audit teknologi. Dengan demikian aplikasi ini boleh dikatakan belum aman dari berbagai modus fraud.

Ada relevansi fraud dengan penyelenggaraan pemilu. Meminjam definisi fraud dari The Institute of Internal Auditor (IIA), organisasi auditor ternama di Amerika Serikat, "Kecurangan adalah sekumpulan tindakan yang tidak diizinkan dan melanggar hukum yang ditandai adanya unsur kecurangan yang disengaja".

Fraud dalam domain pemilu harus menjadi perhatian utama pengembangan teknologi pemilu yang berbasis TIK. Teknologi pemilu yang diterapkan harus bisa mencegah election fraud sekecil apa pun. Modus atau aksioma fraud yang membayangi teknologi pemilu harus diketahui

 Fungsi Sirekap 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun