Anies Baswedan Menumbuhkan Budaya Sportivitas Suporter Sepak Bola
Sepak bola adalah cermin psiko sosial masyarakat yang akurat dan patut mendapat perhatian besar. Capres Anies Baswedan menaruh perhatian luar biasa untuk suporter sepak bola.
Saat kampanye di Makassar Anies melakukan presentasi dihadapan suporter PSM terkait dengan pembangunan stadion bertaraf internasional. Anies memiliki tekad kuat dan cara yang jitu untuk menumbuhkan budaya sportivitas antar suporter sepak bola.
Cara Anies untuk menumbuhkan budaya sportivitas antara lain mengemuka dalam kampanye akbar Pemilu 2024 yang diadakan di Jakarta International Stadium (JIS) pada hari Sabtu (10/2/2024).Â
Kampanye akbar tersebut dijadikan momentum untuk mengokohkan persatuan dan budaya sportivitas antara dua suporter sepakbola yang kerap berseteru, yakni Bobotoh dan Jakmania.Â
Selain itu kabarnya juga akan dilakukan juga oleh Bonek dan Aremania. Betapa pentingnya "Mahatma" persatuan antar suporter. Mahatma atau jiwa besar itu akan berbuah kemajuan persepakbolaan nasional.
Anies Baswedan mempunyai strategi kebudayaan yang bisa mendongkrak etos kerja masyarakat dan memajukan olahraga dan korporasi. Masalah krusial bangsa sulit diatasi tanpa strategi kebudayaan yang tepat. Strategi kebudayaan itu bisa membentuk masyarakat yang sportif, gemar bekerja keras dan semakin cerdik. Serta membentuk sikap positif masyarakat yang selalu berusaha untuk maju.
Kebudayaan mencerminkan perilaku yang dipelajari yang ditularkan dari satu anggota masyarakat kepada yang lainnya. Beberapa unsur kebudayaan ditularkan antar generasi. Kebudayaan suatu masyarakat membentuk pranata yang mengatur bagaimana aktivitas dijalankan.Â
Pada saat era globalisasi sekarang ini, masalah karakteristik kebudayaan perlu diperhatikan karena mempunyai relevansi dengan mentalitas dan etos kerja bangsa. Sehingga kebudayaan nasional bisa menjadi leverage atau daya ungkit kemajuan bangsa.