Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan. Pernah bekerja di industri penerbangan.

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Mewujudkan Kota Teknopolis, Tidak Sekadar Kota Mandiri Sebatas Iklan

15 Januari 2024   10:58 Diperbarui: 16 Januari 2024   02:28 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Terbuka Hijau di Balaikota Bandung (dokpri)

Ruang publik yang nyaman dan asri (dokpri) 
Ruang publik yang nyaman dan asri (dokpri) 

Strategi diferensiasi terhadap produk inovasi karya warga kota Bandung harus segera dirumuskan. Untuk membuat faktor diferensiasi yang paling penting dan mendasar adalah aktivitas pelatihan masyarakat untuk membuat produk inovatif. 

Sayangnya, pemkot belum mampu menyediakan ruang kreatifitas yang memadai untuk warganya. Mestinya pemkot tidak boleh mati langkah dalam membangun infrastruktur yang bisa menumbuhkan kreatifitas warga dan mengajarkan proses desain yang benar. Diferensiasi inovasi akan terwujud dengan baik jika ada landasan yang kokoh terhadap stimulus gagasan desain dari masyarakat.

Perlu mencontoh negara maju untuk membangun kota cerdas berbasis inovasi. Seperti kota Austin dan Cleveland di Amerika Serikat. Di sana keberhasilan daya inovasi ditandai dengan adanya sederet perusahaan semikonduktor yang menghasilkan berbagai produk unggulan dunia.

Eksistensi Dewan BSC hendaknya tidak tumpang tindih dengan Dewan Riset Daerah (DRD). Karena sebagai lembaga fungsional lokal, DRD memiliki kiprah dan tanggung jawabnya seperti tercantum dalam UU No. 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Perencanaan dan pengembangan inovasi daerah (dokpri )
Perencanaan dan pengembangan inovasi daerah (dokpri )

Dalam tingkatan pemerintah daerah, fleksibilitas birokrasi atau ASN di Kota Bandung memerlukan infrastruktur kota yang canggih. Embrio tentang itu sudah ada dengan tajuk Command Center (CC). Yakni Bandung Command Center. Eksistensi  Command Center (CC) kota sebaiknya juga terkait dengan layanan digital dan sebagai media brainstorming atau curah pikir secara digital di antara stakeholder kota. Agar penyelesaian masalah perkotaan bisa lebih sistematis, terukur dan berkelanjutan.

 Command Center (CC) dikembangkan jangan hanya sebagai layanan digital terkait dengan bisnis, tetapi juga diarahkan untuk rekayasa sosial dan budaya.  Command Center (CC) di masa mendatang sebaiknya menjadi The Digital Brainstorming bagi pemerintahan kota yang didukung oleh aktualitas konten dan metode komunikasi massa yang baik.

Arah pengembangan  Command Center (CC) menuju simulasi infrastruktur kota secara virtual yang terpadu dengan sistem informasi bidang kependudukan, perekonomian, kebudayaan dan pelayanan publik. Pengembangan Command Center (CC) terkait dengan fleksibilitas kerja ASN memerlukan perangkat monitoring dan visualisasi yang canggih. (TS)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun