Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan. Pernah bekerja di industri penerbangan.

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Disergap Banjir karena Tak Mencintai Cikapundung

14 Januari 2024   12:05 Diperbarui: 15 Januari 2024   13:33 2286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sungai Cikapundung meluap menjebol tanggul dan merendam kota (Gambar : CNN Indonesia ) 

Untuk mengatasi banjir dan genangan air hujan di jalan perkotaan dan lokasi permukiman dibutuhkan pompa mobile dengan jumlah yang cukup. Solusi mekanisasi untuk atasi banjir tersebut antara lain meliputi komponen permesinan seperti pompa air, sistem perpipaan dan berbagai jenis tanggul darurat hingga pintu air.

Pembangunan kolam retensi mesti dipikirkan dari berbagai aspek. Jangan sampai dikemudian hari kolam retensi berubah fungsi. Seperti tempat penimbunan sampah perkotaan.

Fungsi dari kolam retensi adalah untuk menggantikan peran lahan resapan yang dijadikan lahan tertutup/perumahan/perkantoran, maka fungsi resapan dapat digantikan dengan kolam retensi. 

Kolam ini adalah menampung air hujan langsung dan aliran dari sistem untuk diresapkan ke dalam tanah atau bisa juga dialirkan dengan pompa menuju sungai besar atau laut. Sehingga kolam retensi ini perlu ditempatkan pada bagian yang terendah dari lahan.Jumlah, volume, luas dan kedalaman kolam ini sangat tergantung dari berapa lahan yang dialihfungsikan menjadi kawasan permukiman. (TS)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun