Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan. Pernah bekerja di industri penerbangan.

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Hari Nusantara, Kenapa Nelayan Tak Putus Dirundung Derita?

13 Desember 2023   13:22 Diperbarui: 13 Desember 2023   18:15 858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dermaga nelayan di Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, Jabar. (Foto KOMPAS/M PASCHALIA JUDITH)

Ada masalah yang terkait dengan pemberian subsidi perikanan yang tidak tepat sasaran. Yang menerima justru bukan nelayan kecil yang sebenarnya, tetapi jatuh kepada cukong besar. 

Seperti kasus subsidi BBM kepada nelayan yang justru dimangsa oleh pengusaha besar atau para penyelundup. Juga subsidi pengadaan kapal nelayan yang tidak cocok spesifikasinya sehingga kapal tersebut tidak terpakai dan sia-sia padahal sudah menghabiskan anggaran yang sangat besar.

Peringatan Hari Nusantara 2023 diharapkan bisa memacu masyarakat pesisir dan para nelayan untuk bangkit mewujudkan masa depan yang cerah. 

Untuk itu perlu dukungam pembiayaan dan sistem dan teknologi terkini. Keniscayaan bangsa Indonesia harus mengelola sumber daya kelautan, khususnya perikanan secara arif serta melibatkan teknologi terkini yang sesuai dengan era Industri 4.0.

Selama ini berbagai produk perikanan tangkap sering dalam kondisi stagnan. Karena nelayan mengalami keterbatasan alat tangkap terutama kapal dan SDM yang memiliki kompetensi teknologi tentang kelautan dan perikanan. 

Kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang telah menggelontorkan dana triliunan rupiah untuk pengadaan ribuan kapal tangkap untuk nelayan juga belum optimal. Karena tanpa disertai dengan dukungan sistem informasi yang mampu menggambarkan kondisi real time menyangkut kelautan dan perikanan. (TS)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun