Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan. Pernah bekerja di industri penerbangan.

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Kecakapan Legislator dan Urgensi Rumah Virtual untuk Konstituen

28 Agustus 2023   09:55 Diperbarui: 5 September 2023   11:32 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Citra politik dan politisi dibaluk konten di media sosial. (Sumber: KOMPAS/Supriyanto)

Hingga saat ini sistem informasi lembaga legislatif di Indonesia masih belum efektif. Akibatnya, proses check and balance tidak berjalan dengan baik. 

Mestinya, sistem informasi legislatif bisa membantu para politisi untuk mengelola aspirasi. Juga merupakan sarana komunikasi yang sangat efektif dalam tugas-tugas legislasi seperti proses penyusunan undang-undang atau peraturan daerah, menyusun APBN/APBD dan lain-lain. Juga sangat praktis sebagai media laporan kepada konstituen.

Anggota DPR mengadakan komunikasi secara virtual (dok Eva Yuliana)
Anggota DPR mengadakan komunikasi secara virtual (dok Eva Yuliana)

Masih banyak legislator yang kesulitan merumuskan persoalan rakyat dengan baik. Tingkatan problem solving para legislator juga perlu ditingkatkan, utamanya yang menyangkut thinking challenge, yakni kemampuan berpikir kreatif dan inovatif untuk memecahkan masalah bangsa. 

Betapa pentingnya thinking challenge legislator terlihat saat penyusunan anggaran dan belanja yang masih banyak diwarnai dengan salah sasaran, salah spesifikasi dan modus inefisiensi.

Saat ini Sekretariat Jenderal DPR RI, telah memiliki beberapa aplikasi digital sebagai sarana untuk publikasi dan komunikasi, baik kegiatan Kedewanan maupun Kesekjenan DPR RI. 

Namun aplikasi tersebut masih sepi pengunjung karena kurang menarik. Belum banyak aspek kreator konten yang bisa membuat publik terpesona. 

Mestinya memasuki tahun politik saat ini, DPR mematangkan tahap transformasi digital baik terkait dengan Kompetensi SDM maupun terbangunnya platform atau kanal-kanal digital.

Transformasi digital merupakan keniscayaan, tantangan ke depan adalah perlu strategi khusus, yaitu strategi komunikasi yang bisa meng-engage publik di semua platform pemberitaan DPR baik media cetak, media sosial, media online, juga TV dan Radio Parlemen.

Perlu meningkatkan kapasitas SDM dan menyiapkan equipment yang mendukung transformasi digital di DPR yang menitikberatkan pada program desain yang mampu memberikan gambaran terkait kinerja Anggota DPR agar mudah diterima dan dipahami oleh publik. 

Platform digital diharapkan mampu mewujudkan pemberitaan tentang DPR mendapat penilaian yang baik di mata masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun