Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan. Pernah bekerja di industri penerbangan.

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Teknologi Tepat Guna untuk Mengatasi Kekeringan

6 Agustus 2023   12:04 Diperbarui: 7 Agustus 2023   01:24 1602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masalah kekeringan sebenarnya bisa diatasi dengan teknologi tepat guna mekanisasi pertanian. Saatnya menggalakkan teknologi tepat guna untuk mengeksploitasi dan mendistribusikan sumber daya air untuk kebutuhan rakyat dan pertanian. 

Teknologi itu sebaiknya bersifat ramah lingkungan, murah dan hemat energi. Seperti misalnya kincir angin, yakni alat yang mengubah energi angin menjadi energi kinetik rotasi.

Kincir angin telah digunakan di berbagai negara, namun di Indonesia penggunaan kincir angin belum optimal. Dan belum digunakan secara massal dengan berbagai proses inovasi teknologi.

Inovasi kincir angin mesti dilakukan terus menerus sesuai penggunaan dan karakteristik tempatnya. Untuk daerah yang bertiup angin kecepatan rendah lebih cocok dikembangkan kincir angin untuk pompanisasi untuk irigasi tanaman palawija.

Masalah teknologi sederhana atau tepat guna untuk mekanisasi pengairan pertanian perlu digalakkan dan menjadi agenda penting oleh Dewan Sumber Daya Air. 

Sebagai catatan pemerintah Jokowi telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres ) Nomor 10 tahun 2017 tentang Dewan Sumber Daya Air. Dibentuk lembaga khusus yang menangani persoalan permasalahan air dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden

Namun Dewan Air kinerjanya masih belum baik, belum bisa mengoptimalkan penggunaan air yang ada dan masih gagal mencegah tumpang tindih antar pemangku kepentingan.

Terkait dengan pengembangan teknologi tepat guna untuk mendistribusikan air dalam berbagai medan dengan tingkat kesulitan masing-masing, diperlukan pusat desain dan inovasi daerah untuk merekayasa beberapa jenis pompa pengairan dan mesin sederhana seperti teknologi sumur bor, kincir air, dan sebagainya. 

Pusat desain tersebut bisa menjadi rujukan dan katalog perdagangan yang efektif. Pusat desain juga sangat baik untuk mengevaluasi kinerja dan mutu alsintan yang telah dioperasikan di berbagai kondisi lapangan. Sehingga bisa dilakukan penyempurnaan desain dan efektivitas produksi secara berkelanjutan.

Pusat desain alsintan termasuk prosedur pengujian dan standarisasi pompa air irigasi. Standarisasi alsintan mengacu kepada prosedur yang dilakukan oleh BBP Mektan, Serpong, Tangsel yang berbasis SNI no 0141: 2009, yang memuat cara pengujian alat tersebut.

Ilustrasi pompa sumur bor untuk irigasi pertanian (Mabormedia.com)
Ilustrasi pompa sumur bor untuk irigasi pertanian (Mabormedia.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun